Setelah minggu lalu, PDIP merilis
foto yang berisi akta nikah dan akte lahir Jokowi untuk mengklarifikasi tuduhan
miring di sosial media tentang capres yang mereka usung, kini salah seorang
pengguna sosial media yang melakukan pengecekan keaslian foto digital
mengkonfirmasi bahwa foto yang dirilis PDIP di sosial media itu adalah PALSU.
Pengecekan foto itu sendiri
dilakukan dengan Teknik ELA (Error Level Analysis), ujar Fachim Harharah di
akun facebooknya. Berikut Nabawia.com salin dari akun tersebut:
Kadang kita bertanya-tanya apakah
benar ini file-nya asli? di sebuah file image digital, biasanya disisipkan
beberapa informasi, istilahnya "Roy Suryo" sang penganalisa gambar
porno dulu, untuk mengecek harus ada metadata, eh di jaman sekarang beda,
metadata pun bisa dimanipulasi, jadi gampang dirubah atau dikosongin. (yang
dulu pernah ikut milis "Kampung Gajah" atau id-gmail pasti tau
tingkah Roy Suryo dengan "karakter asinan-nya" )
Ini yang menurut saya paling
kompeten untuk mengetahui apakah foto editan atau tidak, bukan cuma test fisik
seperti sudut bayangan, garis antar object, dll, teknik yang dilakukan oleh Dr.
Neal Krawetz, profilenya bisa dilihat disini
http://www.hackerfactor.com/about.php beliau memperkenalkan teknik Error Level
Analysis http://www.errorlevelanalysis.com/ yaitu teknik menentukan seberapa
besar error yang ditimbulkan oleh manipulasi menggunakan image manipulation
software, seperti Photoshop, GIMP, dll.
Sehebat-hebatnya pengedit, pasti
menggunakan teknik clone pixel, smoothness, blur, dll. Nah ini yang disebut
faktor error, dengan teknik diatas, akan muncul error di beberapa tempat yang
diedit, berupa kemiripan pixel/duplikat pada posisi yang diedit, perubahan
formasi yang besar antara batas yang diedit dengan sekitarnya, dsb. contohnya
ada disini http://www.errorlevelanalysis.com/ di gambar tersebut, seorang
perempuan yang diedit bagian bibir dan matanya, terlihat errornya sangat tinggi
di daerah tersebut, ditandai dengan kombinasi warna yang lebih terang dari
sekitarnya.
Yuk kita coba dengan upload foto disini
http://fotoforensics.com/ dan lihat analisanya dengan klik di kiri atas pilihan
ELA, sehingga kita bisa lihat bagian mana yang editan, terlihat lebih terang
daripada bagian yang tidak diedit.
Saya coba foto surat nikah jokowi,
di bagian nama jokowi dan orang tuanya terlihat lebih terang dibanding 2
lembaran doa, judul yang tidak diedit atasnya, walopun kualitas dibuat sangat
jelek JPEG 71%, gambar fotokopian, tapi error analisis masih bisa mendeteksi
bagian-bagian yang diedit lebih terang.
Selain itu foto RIP Jokowi, sangat
tidak ada bagian terang, distribusi titik terangnya rata, ini kelihatannya
memang sengaja dibuat bukan editan dari koran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar