Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi selalu diidentikan dengan rakyat dan antikorupsi ternyata menyalahunakan anggaran untuk pencitraan. Blusukan yang dilakukan Jokowi tak lebih pencitraan untuk menaikkan citra positif.
Forum Indonesia Transparansi
Anggaran (FITRA) mempunyai data, anggaran Blusukan Jokowi perhari Rp37 Juta.
Kalau dihitung perbulan anggaran blusukan mencapai Rp2,2 miliar.
Blusukan itu menandakan, Jokowi
gagal melakukan koordinasi sebagai seorang pemimpin Ibukota, padahal sebagai
kepala daerah tidak perlu blusukan, khan ada RT/RW, Kepala Desa, Walikota.
FITRA melalui Direktur Investigasi
dan Advokasi, Uchok Sky Khadafi mengatakan, anggaran blusukan Jokowi lebih
besar dibandingkan era Foke.
“Blusukan Jokowi sebesar Rp26,6
miliar, sedangkan anggaran blusukan Foke pada tahun 2012 hanya sebesar
Rp17.640.355.000. Berarti APBD DKI jakarta harus menyediakan anggaran blusukan
lebih besar dan mahal kepada blusukan Jokowi sebesar Rp9.030.095.000,” beber
Uchok.
Jokowi yang ditanya soal itu, hanya
ngeles bahwa anggaran itu untuk operasional termasuk pihak-pihak tertentu.
Jokowi hanya mengatakan, blusukan hanya menggunakan kaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar