Breaking News

Sabtu, 17 Mei 2014

JPO Angke Roboh, Pertanda Jokowi Bakal Dilengserkan Rakyat



Sejumlah insiden kecelakaan kecil yang sering mengiringi kampanye ataupun blusukan calon presiden dari PDIP Joko Widodo, menjadi pertanda bahwa seluruh alam di Indonesia tidak rela Jokowi memimpin “Nusantara”.

Prediksi supranatural itu disampaikan praktisi metafisika Ki Gendeng Pamungkas kepada intelijen (16/05), menanggapi robohnya pegangan jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Tubagus Angke, Angke, Jakarta Barat. JPO roboh saat Jokowi meresmikan Pasar Jembatan Dua yang berlokasi di Jalan Tubagus Angke.

“Kecelakaan itu menandakan alam sudah tak suka pada Jokowi. Terlebih lagi kejadian itu di pasar, sebagai pusat ekonomi rakyat,” tegas Ki Gendeng.

Ki Gendeng mengingatkan, bahwa dengan banyaknya kecelakaan yang mengiringi kampanye Jokowi, Gubernur DKI Jakarta non aktif itu jangan memaksakan diri menjadi capres.

“Ini peringatan agar Jokowi tak maksakan diri jadi capres. Kalau tetap memaksa, alam akan marah. Rakyat juga akan memberontak. Jika Jokowi berhasil lolos jadi presiden, rakyat akan menurunkan Jokowi di tengah jalan,” tegas Ki Gendeng.

Diberitakan sebelumnya, pegangan JPO di Jl Tubagus Angke, roboh saat Jokowi berkeliling di seluruh kios pasar yang diresmikan. Pegangan JPO rubuh dan hampir menimpa seorang bocah yang menuruni anak tangga.

Pasar Jembatan dua di bangun di atas lahan seluas 2.693 m2 yang dapat menampung 414 tempat usaha terdiri dari 168 Kios dan 246 Los serta sarana umum seperti musholla, toilet dan lahan parkir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By