Di bagian belakang kecil terminal
bandara Malang , dikelilingi oleh ladang tebu di lembah yang indah di luar kota
Malng, berkumpul kader – kader PD Perjuangan dan para wartawan yang bersemangat
menyaksikan sebuah pesawat Turboprop ditarik ke apron setelah menyelesaikan
penerbangan singkat dari Banjarmasin , Kalimantan Selatan.
Pesawat itu membawa Joko Widodo
alias Jokowi bakal calon presiden daru PDIP yang diandalkan untuk secara
signifikan meningkatkan suara partai di daerah pemilihan Malang dan sekitarnya.
Pesawat Turboprop yang diberi nama
“Jokowi Force One” tiba di Malang dari perjalanan kampanye di Kalimantan.
Jokowi memang luar biasa. Di depan
publik dan media massa, ia tampil bak seorang pemimpin sederhanan nan
bersahaja. Tetapi, di balik pencitraan itu semua, penampilan asli Jokowi
sungguh berbeda 180 derajat alias sebaliknya.
Mengenai mobil dinas Gubernur DKI
Jakarta misalnya, Jokowi awalnya berjanji akan menggunakan mobil dinas Esemka
produksi para siswa SMK yang dipromosikannnya selama masa pra kampanye pilkada
DKI Jakarta.
Namun faktanya, mobil Esemka itu
kini tak jelas rimbanya. Jokowi malah menggunakan Toyota Lexus, mobil mewah
buatan Jepang seharga lebih Rp. 1 miliar per unitnya.
Kebohongan demi kebohongan
ditampilkan Jokowi tanpa merasa risih dan berdosa. Kenapa Jokowi tidak merasa
terbebani dengan kebohongan – kebohongannya itu ? Hal ini disebabkan karakter
Jokowi yang memang seorang pembohong dan munafik sehingga mudah bagi dirinya
untuk melakukan dosa itu tanpa harus merasa bersalah.
Siapa bilang Jokowi kere ?
Konglomerat hitam, koruptor BLBI dan
Mafia Cina di belakangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar