RMOL. PDI Perjuangan boleh saja beralasan
pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Jokowi dengan sejumlah duta besar
untuk Indonesia pada Senin malam tadi (14/4) untuk menambah wawasan
internasional Jokowi.
Namun demikian, tidak bagi tokoh oposisi Sri Bintang Pamungkas. Bagi Bintang, yang pada era Soeharto berani mendirikan partai bernama Partai Uni Demokrasi Indonesia (PUDI) itu, pertemuan di kediaman Jacob Soetoyo itu membuktikan bahwa memang popularitas Jokowi hasil rekayasa asing.
Menurut Bintang kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa (15/4), pertemuan atas prakarsa Jacob itu sendiri terasa seperti menawarkan dagangan yang tidak laku. Sebab faktanya, perolehan suara PDIP pada pemilihan legislatif 9 April 2014 itu memang menunjukkan Jokowi tidak lagi menarik bagi publik.
"Cara-cara Jacob Soetoyo Luwansa, atau A Lu atau A Louw itu adalah cara-cara makelar yang merendahkan martabat bangsa," tegas Bintang, yang pernah menjadi tahanan politik.
Bintang pun yakin pertemuan dengan pada dubes itu membuat rakyat semakin tidak simpati. [ysa/rmol/ida]
Namun demikian, tidak bagi tokoh oposisi Sri Bintang Pamungkas. Bagi Bintang, yang pada era Soeharto berani mendirikan partai bernama Partai Uni Demokrasi Indonesia (PUDI) itu, pertemuan di kediaman Jacob Soetoyo itu membuktikan bahwa memang popularitas Jokowi hasil rekayasa asing.
Menurut Bintang kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa (15/4), pertemuan atas prakarsa Jacob itu sendiri terasa seperti menawarkan dagangan yang tidak laku. Sebab faktanya, perolehan suara PDIP pada pemilihan legislatif 9 April 2014 itu memang menunjukkan Jokowi tidak lagi menarik bagi publik.
"Cara-cara Jacob Soetoyo Luwansa, atau A Lu atau A Louw itu adalah cara-cara makelar yang merendahkan martabat bangsa," tegas Bintang, yang pernah menjadi tahanan politik.
Bintang pun yakin pertemuan dengan pada dubes itu membuat rakyat semakin tidak simpati. [ysa/rmol/ida]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar