Breaking News

Selasa, 06 Mei 2014

Ini Janji Jokowi: Tidak Jadi Kutu Loncat, Tak Ikut Pilpres 2014


JAKARTA (SALAM-ONLINE): Seperti sudah diberitakan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi mengusung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (capres). Jokowi pun telah menerima usungan dari PDIP tersebut.
Padahal, Jokowi saat ini belum genap dua tahun memimpin DKI Jakarta. Saat kampanye pemilihan gubernur DKI Jakarta 2012 lalu, Jokowi pernah menyampaikan janji-janjinya. Termasuk, soal janjinya untuk memimpin Jakarta selama lima tahun atau satu periode.
Karenanya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dinilai tidak memiliki etika politik apabila maju sebagai capres.

“Menurut saya itu masalah etika politik saja. Kalau berpindah-pindah, komitmennya tidak dijalankan. Tolong dikembalikan, mana janji yang belum terpenuhi bagi warga, itu yang harus diselesaikan,” ujar Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti Yayat Supriyatna, dikutip dari merdeka.com, Senin (3/3).

Yayat mempertanyakan komitmen yang pernah berkomitmen untuk memimpin Jakarta selama lima tahun apabila terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta. Namun, setelah terpilih, Jokowi malah mau maju sebagai calon presiden.

“Dulu kan pas jadi Gubernur, dia enggak pernah janji untuk jadi Presiden kan? Masak dia mau langgar komitmennya sendiri,” kata dia.

Janji tersebut diungkapkan Jokowi dalam konferensi pers di rumah Ketua Umum PDI Pejuangan Megawati Soekarnoputri di Kebagusan, Jakarta Selatan pada 2012 lalu.
“Saya sudah jawab berkali-kali. Sampai sepuluh kali, mungkin yang sekarang ini sudah belasan kali bilang soal komitmen saya. Masak diomongkan lagi, wong sudah bolak balik bilang Jokowi itu komitmen,” ucap Jokowi.

Inilah 19 janji Jokowi saat kampanye pemilihan gubernur DKI Jakarta dulu seperti yang dimuat oleh situs resmi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tertanggal 24 September 2012. Situs ini memuat hasil catatan (janji Jokowi) dari Harian Terbit selama berkampanye.
1.    Tidak memakai Voorijder untuk merasakan juga kemacetan.
2.    Hanya 1 jam di kantor. Selebihnya, meninjau pelayanan publik di lapangan.
3.    Tidak tersinggung dengan pertanyaan wartawan yang menyudutkan pihaknya.
4.    Tidak memberikan pentungan dan perlengkapan yang memungkinkan Polisi Pamong Praja memukul warga.
5.    Menambah 1.000 unit bus Transjakarta
6.    Memberikan honor tambahan kepada Ketua RT/ RW di Jakarta sebanyak Rp 500 ribu per bulan, dan asuransi kesehatan.
7.    Memberikan asuransi kesehatan kepada semua anggota RT/RW.
8.    Akan memimpin Jakarta selama lima tahun. Tidak menjadi kutu loncat dengan mengikuti Pemilu 2014 (Pilpres). (Jumpa pers di rumah Megawati Soekarnoputri, 20 September 2012).
9.    Membangun perkampungan yang sehat dan layak huni. Hunian di bantaran Sungai Ciliwung di desain menjadi kampung susun. Melakukan intervensi sosial untuk merevitalisasi pemukiman padat dan kumuh tanpa melakukan penggusuran. (Debat Calon Gubernur DKI Jakarta, 14 September 2012).
10. Mengatasi banjir dengan melakukan pembangunan embung/folder untuk menangkap dan menampung air hujan di setiap kecamatan dan setiap kelurahan. Mengintegrasikan seluruh saluran drainase agar terkoneksi dengan kanal-kanal pembuangan air.
11. Memperbanyak armada angkutan umum, terutama bus TransJakarta di koridor-koridor yang tetap dipertahankan sebagai jalur bus khusus. Merintis MRT/subway. Busway diubah menjadi railbus yang berkapasitas lebih besar. Dengan demikian yang bergerak warga, bukan mobil.
12. Membangun Mal PKL, Ruang Publik & Revitalisasi Pasar Tradisional sehingga tidak mengganggu pengguna jalan. (Jakarta, 18 September 2012).
13. Membangun kebudayaan warga kota berbasis komunitas. Merevitalisasi dan melengkapi fasilitas kawasan Old Batavia.
14. Membenah birokrasi bersih dan profesional agar pemerintahan berjalan bersih, transparan dan profesional.
15. Memberikan pendidikan gratis Kartu melalui kartu Jakarta Pintar. Dengan kartu ini maka warga Jakarta dapat merasakan pendidikan gratis dari SD hingga SMA. Program ini telah berhasil diterapkan di Solo selama 5 tahun. (Kampanye di Kampung Sawah, Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, 29 Juni 2012).
16. Melegalkan tanah-tanah yang sebelumnya tidak diakui oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau tanah ilegal. (Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, 15 September 2012).
17. Melakukan redesain total dengan membangun Jakarta dari kampung-kampung. (Menteng Dalam, 14 September 2012).
18. Setiap kampung punya ruang publik, ruang hijau, serta drainase memadai dan punya tangki pembuangan komunal. (Menteng Dalam, 14 September 2012).
19. Melanjutkan program Kanal Banjir Timur serta pembangunan tanggul di tiap kecamatan.
Sementara merdeka.com, Selasa (4/3) merilis 31 butir janji Jokowi-Ahok selama masa kampanye, di antaranya:
-Sekolah unggulan diadakan di pinggiran ibukota.
-Menjadikan kantor walikota sebagai pusat kebudayaan.
-Tiap Kamis, PNS Pemerintah Provinsi Jakarta wajib berpakaian Betawi.
-Membangun stadion untuk klub Persija.
sumber: Republika Online dan Merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By