Breaking News

Rabu, 16 Juli 2014

Semakin Terkuak, Demi Bela Jokowi? Burhanuddin Buat Lembaga Survei Tapi Sebenarnya Ia Bukan Ahli Bidang Statistik



Direktur Eksekutif Sun Institute, Andrianto menilai, hasil hitung cepat atau quick count yang dilakukan oleh Burhanudin Muhtadi patut dicurigai kebenarannya. Pasalnya, bila merujuk pada latar belakang ilmu yang diperoleh, Burhan bukanlah orang statistik.

"Sangat diragukan karena Burhan bukan (orang) statistik," katanya, di Jakarta, Selasa (15/7/2014).

Menurutnya, ilmu untuk melakukan quick count itu tidak bisa sembarangan karena membutuhkan basic ilmu statistik yang mumpuni sebagaimana disebutkan oleh Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES).

"Jadi, Indikator Politik Indonesia yang seumur jagung bagaimana bisa buat quick count yang butuh SDM resource yang kuat," tegasnya.

Untuk itu,  Andrianto berharap hasil hitung cepat yang dilakukan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia itu harus diaudit untuk membuktikan kebenarannya. "Saya rasa harus diaudit

tuh Indikator Politik," tandasnya.

Seperti diketahui, Burhanudin melakukan hitung cepat perolehan suara di pemilu presiden dan wakil presiden 9 Juli 2014. Hasil hitung cepat Burhan memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di mana pasangan nomor urut dua itu diketahui memang terafiliasi dengan lembaga survei tempatnya bernaung.

Ditambah, Burhan mengeluarkan pernyataan menyangkut hasil hitung cepatnya itu, yakni bila KPU hasil penghitungannya berbeda dengan yang diperolehnya, maka lembaga penyelenggara pemilu itu telah melakukan kesalahan dan dianggap sebagai bentuk intimidasi dan agitasi. Burhan pun kita telah dilaporkan oleh kubu Prabowo Subianto ke Mabes Polri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By