Breaking News

Jumat, 25 Juli 2014

Terdapat Bukti Bahwa KPU Juga Melakukan Kecurangan Pada Pilpres 2014



Tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menemukan bukti kecurangan yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 di Papua.

Penasehat relawan Prabowo-Hatta, Suryo Prabowo mengatakan, kejanggalan di Papua terlihat dari perbandingan antara data Daftar Pemilih Tetap (DPT) versi KPU dengan jumlah penduduk Biro Pusat Statistik (BPS).

Menurutnya, Daftar Pemilih Tetap (DPT) KPU Papua sebanyak 3.028.568 (http://data.kpu.go.id/dptnik.php). Sementara data survei penduduk versi BPS sebesar 3.091.040 (http://papua.bps.go.id/index.php?hal=tabel&id=08001). Data keduanya diambil pada saat yang hampir sama, yaitu 2013-2014.

"Modus ini kasus terbaru kami temukan dalam bentuk kejanggalan yang sangat serius di Papua," kata Suryo.

Ia menjelaskan, data BPS adalah jumlah penduduk total, termasuk bayi dan anak kecil. Sementara, DPT adalah warga negara yang telah berusia 17 tahun atau telah menikah. Terlihat bahwa angka selisih sangat kecil yaitu hanya dua persen, yaitu sekitar 16.864 orang.

"Apa masuk akal, kalau di Papua, orang yang umurnya di bawah 17 tahun hanya dua persen dari masyarakat?" kata Suryo.

Secara teori, kata Suryo, data DPT itu sekitar 70 persen dari total jumlah penduduk. Hal itu sesuai dengan struktur demografi masyarakat.

"Secara teori jumlah DPT di Papua hanya 2,1 juta jiwa. Atau, terjadi penggelembungan sebanyak hampir satu juta suara," jelasnya.

Dengan demikian, lanjut Suryo, terlihat bahwa kecurangan yang dilakukan KPU dengan menggelembungkan DPT sejak awal. Bahkan sejak pencoblosan pilpres belum dilakukan.

"Keputusan yang dikeluarkan KPU terkait pemenang pilpres cacat sejak lahir. Upaya ini jelas menunjukkan kecurangan yang dilakukan secara terstruktur, masif, dan sistematis," tegasnya.

Selain itu, tambah dia, terdapat 14 dari 29 kab/kota di Propinsi Papua atau 48,3 persen kab/kota sama sekali tidak menyelenggaralan pilpres.

"Ini sudah diprotes oleh para saksi saat pleno tingkat provinsi Papua. Namun tidak mendapat respon dari KPU Pusat," jelasnya.

KPU Pusat menyebutkan hasil perolehan suara pasangan nomor satu Prabowo-Hatta 769.132 suara. Sementara pasangan nomor dua Jokowi-Jusuf Kalla (JK) sebesar 2.026.735 suara dengan total suara 2.795.867 suara atau 91,8 persen.

"Ini sangat fantastis karena tingkat partisipasinya yang 90 persen itu jauh di atas nasional yang 70 persen," kata Suryo.

Menurutnya, data ini semakin menguatkan dugaan adanya kecurangan yang dilakukan oleh KPU. Selain itu, dugaan kecurangan juga terjadi di 5.802 TPS di DKI, namun rekomendasi bawaslu tidak dilaksanakan KPU.

"Dua kecurangan besar di dua provinsi ini saja sudah membuktikan kalau pilpres 2014 tidak jujur dan cacat hukum. Karena itu, demi demokrasi dan rakyat Indonesia yang layak menerima pemilu yang jujur, kami minta pemungutan suara diulang," tandas Suryo.

Read more ...

Jokowi Menang, Cak Nun Nyatakan Demokrasi Indonesia Gagal Dapatkan Pemimpin Rakyat?



Budayawan, Emha Ainun Nadjib atau biasa disapa Cak Nun mengatakan sistim yang ada di Indonesia saat ini (demokrasi langsung) belum memungkinkan bagi rakyat untuk mendapatkan pemimpin yang sebenarnya sesuai keinginan rakyat. Hal itu dikarenakan proses pemilihan presiden yang ada hanya memberikan pilihan secara terbatas. Dimana rakyat hanya dapat memilih pemimpin yang dipilihkan oleh partai peserta pemilu saja.

"Regulasi kita sekarang ini serba tidak karuan. Misalnya saja aturan tentang menteri yang harus mengundurkan diri (jika mencalonkan diri sebagai presiden) sementara kalau gubernur boleh cuti," kata Emha Ainun Najib atau Cak Nun dalam acara "Tamansari Art Festifal" bertema Indonesia Tamansari Dunia bertempat di Plasa Tamansari Yogyakarta, Kamis (24/07/2014) malam.

Selain itu ia juga mencontohkan  persoalan terkait pengumuman hasil pilpres lalu secara quickcount. "Dalam pertandingan tinju itu kan mestinya wasit yang mengumumkan pemenang. Tapi kalau kita kan semua pemain juga ikut-ikutan mengumumkan. Dan pengumuman iti dilakukan sebelum pertandingan usai. Kan lucu," katanya.

Lebih lanjut ia juga menilai kekeliruan sistim negara yang dianut Indonesia. Dimana menyamakan kedudukan antara kepala negara dan kepala pemerintahan. Padahal menurut Cak Nun, secara substantif keduanya merupakan hal yang jauh berbeda.

"Di Inggris itu jelas. Kepala negara ya ratu Ingris. Sedang kepala pemerintahan itu perdana mentri. Begitu juga dengan Hayam Wuruk yang berlaku sebagai pembuat kebijakan (kepala negara) sedang Gadjah Mada sebagai pelaksana pemerintahan," katanya.

Namun dikatakan, di Indonesia presiden dianggap sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Hal itu membuat lembaga negara seperti KPK, MK dsb dilantik oleh presiden. "Harusnya yang melantik KPK itu kan kepala negara. Bukan presiden. Presiden itu kan kepala pemerintahan. Yang mestinya diawasi oleh KPK. Masak yang diawasi malah melantik yang mengawasi. Kan aneh," katanya.

Sementara itu, putra Cak Nun, Sabrang atau dikenal Noe Letto menyebut dalam logika penguasaan, proses penjajahan awalnya dulu dimulai dengan cara kekerasan. Namun saat ini penjajahan model baru dilajukan dengan cara yang lebih halus dimana orang yang dijajah dibuat tidak tahu kalau sedang dijajah.

"Hal itu dilakukan dengan menguasai dan merubah ketentuan atau peraturan yang ada. Dalam hal ini merubah Undang-Undang. Karena dalam strategi perang Tzun Tzu itu kan siapa yang menang harus menguasai peraturan perang," katanya.

Dengan hal itulah dikatakan rakyat Indonesia menjadi tidak bisa berbuat banyak ketika orang lain secara jelas mencuri kekayaan Indonesia.

"Dengan merubah peraturan maka orang yang mencuri tidak bisa dituntut karena sesuai undang-undang itu kan bukan pencurian, sehingga halal. Itu karena ukurannya hanya berdasarkan undang undang. Kalau Undang-Undang menyatakan boleh ya maka boleh," katanya.
Read more ...

Ini Bukti Intervensi Asing yang Tak Ingin Prabowo Jadi Presiden



JAKARTA - Intervensi asing di kancah pemilihan presiden dan wakil presiden 9 Juli 2014 kian terlihat nyata. Salah satunya berbagai upaya untuk menjatuhkan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa terus bermunculan sementara asing berusaha keras untuk memenangkan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman mengaku selama dua bulan terakhir melakukan monitor dan mengumpulkan berbagai bukti intervensi asing dalam pilpres kali ini.

"Bukti-bukti ini membuktikan bahwa yang terjadi bukanlah spontanitas, tetapi terkoordinasi dengan baik oleh sebuah kekuatan besar. Mereka benar-benar tidak ingin Prabowo jadi Presiden RI menggantikan SBY," katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (8/7/2014).

Jajat pun mencatat di antaranya ada delapan bukti intervensi asing dalam pilpres 2014 yang telah dikumpulkan oleh NCID. Pertama, pernyataan keberpihakan dari majalah Time dan majalah The Economist. Kedua majalah ini secara terbuka mengatakan bahwa Prabowo tidak boleh sampai jadi Presiden RI.

Kedua, adanya intimidasi kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang hendak memilih di depan KJRI Perth, Australia oleh Warga Negara Asing (WNA) yang mengampanyekan kemerdekaan Papua. Mereka meminta WNI untuk memilih Jokowi dan mengatakan hanya orang bodoh yang memilih Prabowo. Tercatat beberapa WNI yang tinggal di Perth melaporkan kejadian ini melalui media sosial.

Ketiga, pernyataan keberpihakan kepada Jokowi oleh artis-artis asal Amerika dan Inggris seperti Jason Mraz, Sting dan Akarna, serta bintang porno Vicky Vette. Pengumuman yang dilakukan H-1 menjelang pemilihan dengan penyeragaman tagar jelas menunjukkan adanya koordinasi, bukan aksi spontanitas.

Keempat, kemunculan penulis asal Amerika Allan Nairn dengan tulisan yang memojokkan Prabowo. Di kalangan diplomat Indonesia, Allan dikenal memiliki rekam jejak menulis berita palsu tentang TNI. Mantan Duta Besar Indonesia untuk AS Dino Patti Djalal mengatakan Allan Nairn sudah sejak lama selalu mencari peluang untuk memecah belah Indonesia.

Kelima, kemunculan iklan yang mempromosikan Jokowi dan mendiskreditkan Prabowo di Google, YouTube dan jaringan iklan AdSense. Padahal di situsnya sendiri secara eksplisit, Google melarang segala jenis iklan politik untuk ditayangkan di Indonesia.

Keenam kata dia, penutupan secara serentak beberapa akun yang secara terbuka tidak mendukung Jokowi, tidak lama setelah pertemuan Jokowi dengan direktur politik Twitter Peter Greenberger di Jakarta.

Ketujuh, pernyataan Duta Besar Amerika untuk Indonesia Robert Blake pada 23 Juni 2014. Ia mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa Pemerintah RI harus mengusut dugaan kasus HAM Prabowo. Pernyataan terbuka ini memicu reaksi keras dari DPR karena merupakan bukti konkrit campur tangan Amerika dalam Pemilu Presiden Indonesia.

Kedelapan, pemberitaan palsu oleh Bloomberg mengenai transaksi saham MNC Group yang mendiskreditkan pasangan Prabowo-Hatta. Pada 20 Juni 2014, Bloomberg mengatakan bahwa Prabowo-Hatta memborong saham MNC Group. Padahal transaksi tersebut tidak pernah terjadi alias fiktif.

Dari catatan itu, kata Jajat, intervensi asing sangat terlihat jelas dengan terus berupaya menurunkan elektabilitas Prabowo. Namun, cara yang dilakukan itu malah berbanding terbalik karena hal itu justru semakin menguatkan keyakinan rakyat Indonesia, bahwa Prabowo merupakan presiden yang harus dipilih pada hari pencoblosan nanti.

Hal itu disebabkan oleh pernyataan legendaris Bung Karno tentang intervensi asing.

"Bung Karno mengatakan: Ingatlah pesanku, jika engkau mencari pemimpin, carilah yang dibenci, ditakuti, atau dicacimaki asing karena itu yang benar. Pemimpin tersebut akan membelamu di atas kepentingan asing itu. Dan janganlah kamu memilih pemimpin yang dipuji-puji asing, karena ia akan memperdayaimu," pungkasnya. (put)
Read more ...

Sebanyak 260 Kotak Suara Tersegel Ditemukan Tim Advokasi Prabowo



Eggy Sudjana (Foto: Aktual.co/Aderai)

Sebanyak 260 kotak suara Pemilihan Presiden yang masih tersegel, ditemukan oleh tim Advokasi Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Penemuan itu terjadi di daerah Cilincing, Jakarta Utara, pasca rekapitulasi nasional.


Jakarta, Aktual.co — Sebanyak 260 kotak suara Pemilihan Presiden yang masih tersegel, ditemukan oleh tim Advokasi Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Penemuan itu terjadi di daerah Cilincing, Jakarta Utara, pasca rekapitulasi nasional.

Dengan temuan itu, Ketua Tim Advokasi, Eggi Sudjana, melaporkan ke Bawaslu dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), dan menganggap ini sebagai bentuk tindak pidana.

Untuk menguatkan bukti pelaporan itu, Eggi menyertakan foto dalam laporan itu.

"Semalam (Rabu, 23/7) ditemukan 265 kotak suara di daerah Cilincing, belum dibuka. Ini tindak pidana," katanya usai melakukan laporan di Gedung Bawaslu,  Jakarta, Kamis (24/7).

Kotak suara itu ditemukan pertama kali oleh salah seorang warga Cilincing, Sugiono, Kamis (24/7) sekitar pukul 02.00 dini hari WIB.

Diungkapkan Sugiono, dirinya sempat memergoki Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) dengan sejumlah polisi hendak membakar kertas suara yang telah dibawanya. Merasa tindakannya diketahui, para petugas tersebut kemudian kabur meninggalkan barang bukti yang masih tersegel dan berhasil difoto oleh Sugiono.

Melihat kejadian ini, Eggi meminta DKPP untuk segera menindaklanjuti laporan yang disampaikannya ini. Karena hal ini telah menghina hak pemilih yang telah menyalurkan suaranya untuk pasangan Capres nomor urut satu.

"Kami mohon DKPP untuk segera memeriksa, mengadili dan memutuskan laporan ini," harapnya.

"Kami yang tergabung memilih sebanyak 62 juta itu dianggap tidak ada, dicuekin, ini perbuatan biadab dan perbuatan mengadu domba dan memancing chaos," tegasnya.
Zaenal Arifin -
Read more ...

MafiaWar(22): Ora Mikir Copras Capres. Jokowi 'Bocal Bacel' jadi Rebutan Cina & AS

Sahabat Voa Islam,

Indonesia ini luar biasa, jadi rebutan asing dan aseng. Tak cuma rempah-rempah dan hasil alamnya, bahkan media dan kekuasaanya pun menjadi rebutan hingga kini.
Lebih dari 50 tahun lamanya atau setidaknya sejak 1960an, ketika Belanda dan Jepang sudah menyerah kepada Indonesia itu rupanya Indonesia belum benar-benar lepas dari pengaruh Asing dan Aseng.

Diam-diam umat Islam Indonesia di ninabobokan asing dan aseng. Lembaga militer, hingga intelijen asing terus bermain di Indonesia. Dulu Jepang dan Belanda, kini beralih ke Amerika Serikat beserta sekutunya dan kekuatan komunis Cina.

Media Cetak dikuasai Cina Katholik PK Ojong dan Jacob Oetama dengan bantuan CIA dan CCF dalam menerbitkan Kompas pada tahun 1960an, Tempo malah dibesut sama Gunawam Mohamad yang liberal, Sedangkan media TV dikuasai etnis Cina juga RCTI, Global, dikuasai Hary Tanoesudibjo, SCTV Edi dan Fofo Sariatmadja, MetroTV dan Detik.com dikuasai Anthony Salim dengan proxy Surya Paloh dan Chairul Tanjung.

Benang merahnya adalah kekuatan asing, setidaknya sudah 50 tahun Kompas berdiri tak lain atas bantuan Ivan Kats dari Congress Of (CCF) dan anggota intelijen CIA hingga kini menyihir ratusan juta umat Islam Indonesia.

Hegemoni Cina di Sektor Ekonomi RI
Bukti nyata penguasaan dan pengendalian etnis cina (Tionghoa) atas ekonomi Indonesia terlihat dari mayoritas mutlak etnis cina pada daftar orang terkaya Indonesia sejak tahun 1998 hingga 2013 dimana lebih 90% dari 10, 100 atau 1000 orang terkaya Indonesia adalah konglomerat etnis cina (Forbes, 2013).

Ironis atau tragisnya, 10% pribumi yang tercatat dalam daftar orang Indonesia terkaya, sebagian besar di antara mereka, pengusaha pribumi itu, adalah kuasa usaha / proxy / pengusaha boneka dari konglomerat cina Indonesia. Dapat disimpulkan, pribumi yang sebenarnya masuk dalam daftar orang terkaya Indonesia itu tidak lebih dari 5% saja. Innalilahi, fakta yang menyesakan dada dan kepala kita semua.

Perilaku ekonomi etnis Cina sepanjang periode tahun 1930-an sampai Maret 2014 masih dibumbui oleh berbagai stereotipe yang “miring” tentang peran ekonomi etnis Cina dalam masyarakat Indonesia. Antara lain, yaitu: (a) kebobrokan ekonomi Indonesia adalah akibat banyaknya dana yang dibawa pengusaha etnis Cina ke luar negara; (b) kolusi dan nepotisme menjadi kebiasaan pengusaha etnis Cina yang mempengaruhi kepada kinerja para birokrat. Stereotipe-stereotipe miring di atas yang terasa sebagai generalisasi beberapa hal negatif perilaku ekonomi etnis Cina tampaknya perlu dikaji dengan pikiran yang obyektif dan bijaksana, terutama dalam rangka meningkatkan penguasaan, peran dan kontribusi kaum pribumi di sektor ekonomi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan jauh, ketimpangan luar biasa besar dan mengurangi hegemoni etnis cina dalam bidang ekonomi.

Keistimewaan perilaku ekonom etnis Cina yang pertama adalah terletak pada kuatnya sistem jaringan kerja. Walaupun demikian sikap kompetitif antara mereka tetap terpelihara secara sehat. Hal ini semakin memperkuat kinerja bisnis di kalangan mereka. Bahkan saat terjadi krisis ataupun munculnya tantangan besar, mereka akan saling bekerjasama. Karakter wirausaha yang kuat telah terbentuk selama ratusan tahun sejak masa kolonial Belanda. Sebaliknya, ratusan tahun masa penjajahan Belanda ditambah pada masa kemerdekaan dan orde baru, telah memaksa terbentuknya karakter dan mental amtemaar (birokrat), pegawai, buruh, kuli dan sejeninsya di hampir semua kaum pribumi Indonesia. Jangan bicara mengenai jaringan bisnis yang kuat, modal dan seterusnya, pengalaman berwirausaha saja masih dalam tahap embrio atau mulai belajar, terhitung sejak era reformasi 1998 lalu.

Hegemoni Cina di Sektor Politik Telah Tiba
Pengusaan dan pengendalian 80% ekonomi Indonesia berarti penumpukan modal, harta benda dan kekayaan sekitar 80% pada 5% populasi etnis cina atau 12 juta jiwa. Merujuk kalimat pembuka pada tulisan di atas, setelah meraih hegemoni ekonomi atau memperoleh kekayaan luar biasa, secara otomatis atau dengan sendirinya, etnis cina Indonesia menginginkan tahta atau kekuasaan sejati sebagai pengendali dan penguasa kedaulatan negara atau kekuasaan politik secara nyata. Hal tersebut secara hukum dimungkinkan dengan penghapusan seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan yang sebelumnya menjadi penghalang etnis cina untuk berkuasa mutlak secara politik di Republik Indonesia.

Etnis cina Indonesia sadar sepenuhnya bahwa mereka bisa dengan mudah menjadi penguasa dan pengendali negara Republik Indonesia. Mudah menjadi pemegang kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia dengan menggunakan kekayaan mereka yang luar biasa. Semua sektor usaha / industri, termasuk industri media massa didominasi dan dikendalikan sepenuhnya oleh etnis cina, yang memungkinkan mereka membangun opini, membentuk persepsi, mengarahkan pilihan dan keputusan rakyat pemilih untuk memenangkan tokoh atau figur yang telah dipersiapkan komunitas cina Indonesia sebagai proxy atau boneka dalam menjalankan peran selaku presiden, wakil presiden dan pejabat – pejabat tinggi strategis lainnya. Fenomena Jokowi, Ahok, Dahlan Iskan dan Hary Tanoe yang kita saksikan pada hari ini adalah gambaran nyata keberhasilan dari upaya dan rencana etnis cina untuk berkuasa, mengendalikan kekuasaan dan memegang penuh kedaulatan negara Republik Indonesia. Hanya merupakan masalah waktu saja yang menjadi konsen utama bagi etnis cina untuk mengendalikan dan berdaulat penuh secara politik yang dipegang langsung oleh tokoh atau figur etnis cina tanpa melakui proxy atau boneka seperti Jokowi dan Dahlan Iskan.
Dalam lima, maksimal sepuluh tahun lagi, etnis cina Indonesia akan menjadi presiden dan atau wakil presiden Republik Indonesia, baik melalui pemilihan umum mau pun melalui perebutan kekuasaan secara paksa, yang sangat mungkin mereka lalukan dengan kekayaan dan jaringan luar biasa yang dimilikinya.

Penguasaan Katholik Pada Kompas Gramedia Melalui CIA
Prof Dr Arief Budiman, Dosen di Melbourne University, dalam diskusi bertema "Media dan Kekuasaan" di Gedung Pers Semarang (23/3/2007) menegaskan, opini publik yang dibuat media massa sangat memberi andil besar menopang agenda politik kekuasan.

Tak heran, para penguasa dan orang-orang kuat (cukong) berlomba menguasai media untuk menampilkan image dan melegitimasi kepentingan mereka di hadapan rakyat.
Kompas adalah salah satu media yang dianggap paling mumpuni menyalurkan syahwat pencitraan penguasa dan para cukong (konglomerasi hitam). Dalam berbagai penampilan Jokowi - Ahok, penyajian berita oleh kompas sukses mengkelabui publik.

Dengan kreasi tipu muslihat, Kompas bergerak tanpa halangan menyihir akal sehat publik. Tak mengherankan karena Kompas, dan juga Tempo dipromotori oleh Ivan Kats, Agen CIA pada tahun 1960an silam.

Kehandalan Kompas meracik berita untuk melanggengkan kepentingan penguasa dan konglomerasi telah berlangsung puluhan tahun dan menjadi watak bawaan. Dengan kreasi tipu muslihat, Kompas bergerak tanpa halangan menyihir akal sehat publik. 

Tak mengherankan karena Kompas, dan juga Tempo dipromotori oleh Ivan Kats, Agen CIA pada tahun 1960an silam.

Di era kekuasaan Orde Baru, Kompas berdiri di garis terdepan membela berbagai kepentingan rezim Soeharto. Selama tiga puluh dua tahun hubungan Kompas dan rezim diktator berlangsung mesra di bawah slogan industri pers: "jurnalisme damai".

Kompromi Kompas dengan penguasa dan konglomerasi tidak terbangun gratis. Namun kolusi itu memberi keuntungan besar, baik sokongan finansial maupun politik. Walhasil, media jaringan Katolik tersebut, tumbuh sebagai industri pers dengan capaian keuntungan triliun rupiah dan memperlebar berbagai usahanya di sejumlah sektor.
Praktek industri pers ala Kompas, oleh para pakar jurnalisme menyebutnya sebagai "modus kejahatan bertopeng pers". Yakni, membela kepentingan penguasa dan cukong dengan cara menipu publik. Namun, di mata misionaris Katolik, pendekatan kompas dianggap halal dan efektif untuk membodohi ummat Islam.

MetroTV, TransTV, Detik.com, Beritasatu, Lippo Grup
MetroTV dengan icon pendirinya Surya Paloh ternyata hanya 'proxy'. Penguasa sesungguhnya bukan Surya Paloh, itu sebabnya, direksi dan pemred Metro TV 90% cina atau non muslim dan sempat menghina, menghujat, melecehkan islam. Terakhir liputan tentang ROHIS, silahkan simak kultwit tentang alasan @Metro_TV "menghancurkan" Islam chirpstory.com/li/211684.

Jika bukan milik Paloh, lalu milik siapa @Metro_TV itu? Pasti kaget jika tahu faktanya Metro TV milik James Riady dan Antony Salim. James Riady juga memiliki media Beritasatu dan Lippo Grup. Sama saja dengan Chairul Tanjung yang hanya proxy Salim Grup di Trans Corp, Para Grup atau Bank Mega. Boneka para dewa cina. Artinya kisah Chairul Tanjung si anak singkong menjadi samar dan diragukan keabsahannya.

Metro TV milik PT Media Televisi Indonesia (MTI), dan MTI adalah anak perusahaan PT MULTIPOLAR, Lippo grup en.m.wikipedia.org/wiki/MetroTV. LIPPO GRUP adalah kerajaan bisnis James Riady, seorang agen china military intellegency berdasarkan hasil investigasi otoritas AS atas kasus Lippogate dan Bill Clinton yang melibatkan James Riady.

Jadi anda tak usah kaget ketika tahu LIPPO GRUP sangat eksis di Indonesia, ya karena aseng internasional membantu, yakni Global China Resources Ltd, sebuah perusahaan kedok China Miliatry Intelligence. Lippo juga dibantu oleh Salim Grup. Ayah James, Muchtar Riady mantan Dirut Bank BCA saat dimiliki Salim Grup. Lippo dan Salim adalah bersekutu.

Jadi, jangan heran, jika Surya Paloh tdk punya kuasa dan kewenangan sama sekali dlm menentukan kebijakan dan arah MetroTV
Kebijakan pemberitaan atau redaksi @Metro_TV datang dari James Riady. Agenda politiknya : Sekulerisasi Indonesia dan hancurkan Islam.

Sebab itu, Direksi PT Media Televisi Indonesia, semua cina, non muslim kecuali Surya Paloh. Sekedar tameng, bumper, pengelabuan publik. Siaran Metro TV ditentukan oleh pemrednya : Elman Saragih, Laurens Tato, Putra Nababan, Andi F Noya, Saur Hutabarat. Non muslim semua, naudzubillah.

"Apakah itu SARA ? Tidak. Tidak boleh menuduh SARA kepada non muslim. Hanya muslim dan umat islam yg boleh dituduh SARA. Itu protapnya. Hanya umat Islam Indonesia yang perilakunya SARA. RASIS. Diskriminatif. Teroris. Non Islam ga boleh dituduh seperti itu. Ga boleh" ulas TM2000Back.

Sama seperti perusahaan-perusahaan Lippo, Salim, Sinar Mas, Gemala Grup dll. Semua perusahan konglo cina ini perlakukan Islam bagai sampah. Warga kelas III. Apalagi di Gemala & Wahana Tata Grup milik keluarga Wanandi, tidak ada karyawan muslim yang ditunjuk jadi direksi, GM, dst.

Kembali ke Surya Paloh. Dua tahun lalu, via akun kami @triomacan2000 yg dihabisi antek Jokowi dan Peter Greenbreger salah satu direktur twitter. Kami pernah singgung pengakuan agen intelijen RRC yg mengeluhkan uang mereka US$ 30 juta yg diberikan ke Paloh tidak kembali. Menurut agen intelijen China itu, uang US$ 30 juta itu adalah fee pengurusan perusahaan minyak RRC agar disetujui menjadi rekanan Petral.

Namun usaha agen RRC itu gagal dan uang tersebut tidak dikembalikan. Kata agen-agen China itu : “No Problemo, that’s only peanuts !Uang kami banyak. Cadangan devisa RRC lebih USD 3000 milyar." RRC bahkan mau coba lagi dan mulai masuk ke CEPU via Suray Paloh cs.
Apa Yang Tersirat Dari Informasi Agen China Tadi?
Mereka (inteligen china) connected ke Surya Paloh, Metro TV, Media Televisi Indonesia. Ya wajar saja, Metro TV kan yang juga milik agen intelijen China,  James Riady. Jangan-jangan sebenarnya milik pemerintah RRC ?!  Sempurna!
Umat Islam Indonesia temukan kegagalan sempurna, Kompas didirikan dengan bantuan intelijen Amerika CIA, sedangkan MetroTv di bantu James Riady, yang disebut sebagai agen intelijen China.

Umat Islam Indonesia temukan kegagalan sempurna, Kompas didirikan dengan bantuan intelijen Amerika CIA, sedangkan MetroTv di bantu James Riady, yang disebut sebagai agen intelijen China. Metro Tv adalah TV pertama yang siarkan berita berbahasa cina atau mandarin. 

Kesempurnaan konspirasi kristen protestan hampir berhasil, namun digagalkan lobi Paus Fransiskus pada 27/3/14, Presiden AS Barrack Obama sudah minta sahabatnya James Riady (JR) mundur dari capres Jokowi. Pull out JR pada saat Paus Fransiskus yang memaksa Obama mampir ke Vatikan seusai lawatan ke Ukraina 27 Maret 2014 lalu.
JR secara resmi, sebagai elit arkansas connection, tentu ‘patuhi’ perintah Obama. Di Tepian lain sebagai agen RRC, JR punya kewajiban. Tugas negara Komunis.

JR dan Jokowi diketahui telah khianati agenda USA dan lebih memilih poros China - Rusia sebagai sekutunya. Kok pilih Rusia- China? alasannya sederhana, sama-sama komunis dan Jokowi sejak 2006 sudah dipersiapkan Tokoh PKI sebagai Capres RI ke tujuh. Jokowi 2007-2009 bolak balik ke China dan Rusia belajar komunis.

Di lain pihak, mantan Ka BIN sdh mengetahui latar belakang Jokowi yang kader PKI. Dia rekrut Jokowi sebagai “agen dan bonekanya”. Latar belakang Jokowi yang penuh jejak PKI dibersihkan, dihilangkan. Dibuat sejarah palsu tentang Jokowi. Lalu Jokowi dipromosikan ke AS oleh Hendro Prioyono. Jokowi dipromosikan habis-habisan kepada Menlu dan Dubes AS. Dipuji sebagai tokoh yang berjasa besar tumpas teroristainment di Solo. Menlu dan dubes AS termakan promosi palsu ini. Jokowi pun dibantu pencitraannya dan jaringan internasionalnya oleh AS & agen-agen AS.

Selama beberapa tahun Jokowi jadi double jongos : RRC dan AS. Jadi kader PKI dan terus disupport AS. Dubes & menlu AS bolak-balik temui Jokowi. Setelah Jokowi jadi kader utama Komunisme atau PKI dan dibina juga oleh AS, lalu disusunlah rencana besar utk jadikan Jokowi capres. Semua detail rencana mewujudkan rencana besar itu dipersiapkan, termasuk membuat film Soekarno dan Jokowi yang menjijikan itu.

Mantan Ka BIN Hendro priono main di balik layar. Luhut Panjaitan yang gantikan sebagai “pembina Jokowi”. PT Rakabu Sejahtera didirika, Di PT Rakabu Sejahtra dicantumkan Gilang Rakabuming anak Jokowi yang saat itu usia 20 thn setor Rp 19.2 M (51%), Luhut Rp 15.5 M (49%). Untuk apa PT Rakabu Sejahtra didirikan tahun 2009? Tak lain untuk supply uang ke Jokowi agar tidak terlacak jika Jokowi butuh uang untuk rencana besar tadi. PT Rakabu Sejahtra tdk dapat disangkal lagi adalah pencucian uang, operasi politik dan operasi intelijen Luhut, Hendro, Jokowi.

PT Rakabu Sejahtra tdk dapat disangkal lagi adalah pencucian uang, operasi politik dan operasi intelijen Luhut, Hendro, Jokowi.

Semua berjalan mulus, Jokowi main dua kaki. Jongos AS sekaligus China. Partai Komunis Timor Leste juga bantu Jokowi, spirit komintern.

Tercatat belasan kali kunjungan pejabat-pejabat Timor Leste yang kader Fretilin / Partai komunis Timor Leste ke Solo dengan berbagai kedok / alasan, Sedangkan dari Partai Komunis China tercatat beberapa kali temui Jokowi melalui kedok organisasi sosial dan budaya.

Dua kekuatan raksasa dunia yg scra ideologi berbeda bisa berada di balik Jokowi karena peran sentral James Riady. Agen RRC sohib Clinton. Itu sebabnya, Jokowi yang no body pada awalnya, hanya dalam waktu 2 tahun bisa didudukan menjadi “Tokoh Nasional Terhebat (abal-abal).”

Itu sebabnya kekuatan uang, media, jaringan, oknum akademisi pelacur dari UI, LSM, tokoh-tokoh munafik, lembaga-lembaga survey itu semua sudah di booking untuk mendongkrak pencitraan Jokowi sang boneka dua negara adi daya ini.

Situasi Berubah, Rakyat Mulai Mencium Ketidakberesan dari Jokowi.
Akibat tekanan Paus Fransiskus yg memaksa Obama mampir ke Vatikan seusai lawatan ke Ukraina 27 Maret 2014 lalu itulah akhirnya James Riady (JR) secara resmi memang mundur dari pendukungan thdp capres Jokowi. Tapi, tugas negara (RRC) harus tetap dijalankan
Berapa ratus miliar dikucurkan RRC ke Metro Tv ? Tanya Surya Paloh. Benarkah ada 100 triliun masuk ke RI via pelabuhan Riau utk Jokowi? Informasi masuknya uang cash Rp 100 Triliun untuk Jokowi via Kapal laut ke pelabuhan Riau dari Singapore dapat di analisa kebenarannya.

Akun Triomacan2000 tahun lalu, sebelum bulan puasa 2013 bertemu dalam sebuah acara bertemu dengan kepala intelijen Singapore (SIS) yang baru. Dalam diskusi dengan pejabat tinggi Singapore Intelligence Service (SIS) itu, dia secara bergurau katakan RI akan dapat “gift” usia lebaran. Disambungnya lagi, ‘gift’ kado) untuk Indonesia usai lebaran 2013 itu tidak ada artinya dibandingkan kado untuk RI pada tahun depan (2014).
Pertemuan kami selanjutnya dgn seorang WNI teman lama yang juga adalah director bank DBS Singapore. Ada info menarik dari teman itu. Infonya : “ada pengumpulan uang rupiah dalam jumlah besar yang telah terjadi sejak tahun 2010. Ratenya bagus. Tinggi, di atas normal”, teman itu bahkan tawarkan kami untuk bawa (selundupkan uang rupiah) ke Singapore. Dia berani beli dengan harga 300 di atas basis point ! Untuk apa uang rupiah dikumpulkan di Singapore dalam jumlah besar ? Apalagi jika bukan untuk kepentingan pilpres 9 Juli 2014. Uang rupiah yang dikumpulkan di Singapore dimasukan dalam kontainer dan dikapalkan ke Riau, suap oknum otoritas pelabuhan. Beres deh.

Singapore, AS, China, Australia, Israel dan negara-negara asing tentu punya kepentingan besar terhadap Indonesia. Kuncinya ? Jokowi si jongos yang akan membantu tahun depan 2015 CAFTA berlaku. ASEAN - China tidak ada lagi hambatan pajak/bea masuk. RI pasar luar biasa besar. Daya kompetisi RI lemah. Secara ekonomi RI akan dihabisi, dikuras tuntas. Secara politik RI akan dimatikan. Neokolonialisme dan neo imperalisme diterapkan.

RI menjadi negara jajahan. Pribumi dan umat Islam RI kembali jadi inlander jajahan. Garuda Indonesia semaput dibelit naga china komunis.

Sebagian fakta tentang jokowi sudah dimuat disini dua tahun lalu >> masih ga percaya? Kader PKI emang bebal hehe faktajokowi.blogspot.com
Waspada, asing dan aseng terus merusak kedamaian Indonesia. Jadi bohong kalo Jokowi tidak bilang 'Ora Mikir Copras Capres, padahal sudah tau mau jadi Capres, disini selengkapnya. [dzarwatusanam/voa-islam.com]

MafiaWar(22): Ora Mikir Copras Capres. Jokowi 'Bocal Bacel' jadi Rebutan Cina & AS

Sahabat Voa Islam,
Indonesia ini luar biasa, jadi rebutan asing dan aseng. Tak cuma rempah-rempah dan hasil alamnya, bahkan media dan kekuasaanya pun menjadi rebutan hingga kini.
Lebih dari 50 tahun lamanya atau setidaknya sejak 1960an, ketika Belanda dan Jepang sudah menyerah kepada Indonesia itu rupanya Indonesia belum benar-benar lepas dari pengaruh Asing dan Aseng.
Diam-diam umat Islam Indonesia di ninabobokan asing dan aseng. Lembaga militer, hingga intelijen asing terus bermain di Indonesia. Dulu Jepang dan Belanda, kini beralih ke Amerika Serikat beserta sekutunya dan kekuatan komunis Cina.
Media Cetak dikuasai Cina Katholik PK Ojong dan Jacob Oetama dengan bantuan CIA dan CCF dalam menerbitkan Kompas pada tahun 1960an, Tempo malah dibesut sama Gunawam Mohamad yang liberal, Sedangkan media TV dikuasai etnis Cina juga RCTI, Global, dikuasai Hary Tanoesudibjo, SCTV Edi dan Fofo Sariatmadja, MetroTV dan Detik.com dikuasai Anthony Salim dengan proxy Surya Paloh dan Chairul Tanjung.
Benang merahnya adalah kekuatan asing, setidaknya sudah 50 tahun Kompas berdiri tak lain atas bantuan Ivan Kats dari Congress Of (CCF) dan anggota intelijen CIA hingga kini menyihir ratusan juta umat Islam Indonesia.
Hegemoni Cina di Sektor Ekonomi RI
Bukti nyata penguasaan dan pengendalian etnis cina (Tionghoa) atas ekonomi Indonesia terlihat dari mayoritas mutlak etnis cina pada daftar orang terkaya Indonesia sejak tahun 1998 hingga 2013 dimana lebih 90% dari 10, 100 atau 1000 orang terkaya Indonesia adalah konglomerat etnis cina (Forbes, 2013).
Ironis atau tragisnya, 10% pribumi yang tercatat dalam daftar orang Indonesia terkaya, sebagian besar di antara mereka, pengusaha pribumi itu, adalah kuasa usaha / proxy / pengusaha boneka dari konglomerat cina Indonesia. Dapat disimpulkan, pribumi yang sebenarnya masuk dalam daftar orang terkaya Indonesia itu tidak lebih dari 5% saja. Innalilahi, fakta yang menyesakan dada dan kepala kita semua.
Perilaku ekonomi etnis Cina sepanjang periode tahun 1930-an sampai Maret 2014 masih dibumbui oleh berbagai stereotipe yang “miring” tentang peran ekonomi etnis Cina dalam masyarakat Indonesia. Antara lain, yaitu: (a) kebobrokan ekonomi Indonesia adalah akibat banyaknya dana yang dibawa pengusaha etnis Cina ke luar negara; (b) kolusi dan nepotisme menjadi kebiasaan pengusaha etnis Cina yang mempengaruhi kepada kinerja para birokrat. Stereotipe-stereotipe miring di atas yang terasa sebagai generalisasi beberapa hal negatif perilaku ekonomi etnis Cina tampaknya perlu dikaji dengan pikiran yang obyektif dan bijaksana, terutama dalam rangka meningkatkan penguasaan, peran dan kontribusi kaum pribumi di sektor ekonomi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan jauh, ketimpangan luar biasa besar dan mengurangi hegemoni etnis cina dalam bidang ekonomi.
Keistimewaan perilaku ekonom etnis Cina yang pertama adalah terletak pada kuatnya sistem jaringan kerja. Walaupun demikian sikap kompetitif antara mereka tetap terpelihara secara sehat. Hal ini semakin memperkuat kinerja bisnis di kalangan mereka. Bahkan saat terjadi krisis ataupun munculnya tantangan besar, mereka akan saling bekerjasama. Karakter wirausaha yang kuat telah terbentuk selama ratusan tahun sejak masa kolonial Belanda. Sebaliknya, ratusan tahun masa penjajahan Belanda ditambah pada masa kemerdekaan dan orde baru, telah memaksa terbentuknya karakter dan mental amtemaar (birokrat), pegawai, buruh, kuli dan sejeninsya di hampir semua kaum pribumi Indonesia. Jangan bicara mengenai jaringan bisnis yang kuat, modal dan seterusnya, pengalaman berwirausaha saja masih dalam tahap embrio atau mulai belajar, terhitung sejak era reformasi 1998 lalu.
Hegemoni Cina di Sektor Politik Telah Tiba
Pengusaan dan pengendalian 80% ekonomi Indonesia berarti penumpukan modal, harta benda dan kekayaan sekitar 80% pada 5% populasi etnis cina atau 12 juta jiwa. Merujuk kalimat pembuka pada tulisan di atas, setelah meraih hegemoni ekonomi atau memperoleh kekayaan luar biasa, secara otomatis atau dengan sendirinya, etnis cina Indonesia menginginkan tahta atau kekuasaan sejati sebagai pengendali dan penguasa kedaulatan negara atau kekuasaan politik secara nyata. Hal tersebut secara hukum dimungkinkan dengan penghapusan seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan yang sebelumnya menjadi penghalang etnis cina untuk berkuasa mutlak secara politik di Republik Indonesia.
Etnis cina Indonesia sadar sepenuhnya bahwa mereka bisa dengan mudah menjadi penguasa dan pengendali negara Republik Indonesia. Mudah menjadi pemegang kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia dengan menggunakan kekayaan mereka yang luar biasa. Semua sektor usaha / industri, termasuk industri media massa didominasi dan dikendalikan sepenuhnya oleh etnis cina, yang memungkinkan mereka membangun opini, membentuk persepsi, mengarahkan pilihan dan keputusan rakyat pemilih untuk memenangkan tokoh atau figur yang telah dipersiapkan komunitas cina Indonesia sebagai proxy atau boneka dalam menjalankan peran selaku presiden, wakil presiden dan pejabat – pejabat tinggi strategis lainnya. Fenomena Jokowi, Ahok, Dahlan Iskan dan Hary Tanoe yang kita saksikan pada hari ini adalah gambaran nyata keberhasilan dari upaya dan rencana etnis cina untuk berkuasa, mengendalikan kekuasaan dan memegang penuh kedaulatan negara Republik Indonesia. Hanya merupakan masalah waktu saja yang menjadi konsen utama bagi etnis cina untuk mengendalikan dan berdaulat penuh secara politik yang dipegang langsung oleh tokoh atau figur etnis cina tanpa melakui proxy atau boneka seperti Jokowi dan Dahlan Iskan.
Dalam lima, maksimal sepuluh tahun lagi, etnis cina Indonesia akan menjadi presiden dan atau wakil presiden Republik Indonesia, baik melalui pemilihan umum mau pun melalui perebutan kekuasaan secara paksa, yang sangat mungkin mereka lalukan dengan kekayaan dan jaringan luar biasa yang dimilikinya.
Penguasaan Katholik Pada Kompas Gramedia Melalui CIA
Prof Dr Arief Budiman, Dosen di Melbourne University, dalam diskusi bertema "Media dan Kekuasaan" di Gedung Pers Semarang (23/3/2007) menegaskan, opini publik yang dibuat media massa sangat memberi andil besar menopang agenda politik kekuasan.
Tak heran, para penguasa dan orang-orang kuat (cukong) berlomba menguasai media untuk menampilkan image dan melegitimasi kepentingan mereka di hadapan rakyat.
Kompas adalah salah satu media yang dianggap paling mumpuni menyalurkan syahwat pencitraan penguasa dan para cukong (konglomerasi hitam). Dalam berbagai penampilan Jokowi - Ahok, penyajian berita oleh kompas sukses mengkelabui publik.
Dengan kreasi tipu muslihat, Kompas bergerak tanpa halangan menyihir akal sehat publik. Tak mengherankan karena Kompas, dan juga Tempo dipromotori oleh Ivan Kats, Agen CIA pada tahun 1960an silam.
Kehandalan Kompas meracik berita untuk melanggengkan kepentingan penguasa dan konglomerasi telah berlangsung puluhan tahun dan menjadi watak bawaan. Dengan kreasi tipu muslihat, Kompas bergerak tanpa halangan menyihir akal sehat publik.
Tak mengherankan karena Kompas, dan juga Tempo dipromotori oleh Ivan Kats, Agen CIA pada tahun 1960an silam.
Di era kekuasaan Orde Baru, Kompas berdiri di garis terdepan membela berbagai kepentingan rezim Soeharto. Selama tiga puluh dua tahun hubungan Kompas dan rezim diktator berlangsung mesra di bawah slogan industri pers: "jurnalisme damai".
Kompromi Kompas dengan penguasa dan konglomerasi tidak terbangun gratis. Namun kolusi itu memberi keuntungan besar, baik sokongan finansial maupun politik. Walhasil, media jaringan Katolik tersebut, tumbuh sebagai industri pers dengan capaian keuntungan triliun rupiah dan memperlebar berbagai usahanya di sejumlah sektor.
Praktek industri pers ala Kompas, oleh para pakar jurnalisme menyebutnya sebagai "modus kejahatan bertopeng pers". Yakni, membela kepentingan penguasa dan cukong dengan cara menipu publik. Namun, di mata misionaris Katolik, pendekatan kompas dianggap halal dan efektif untuk membodohi ummat Islam.
MetroTV, TransTV, Detik.com, Beritasatu, Lippo Grup
MetroTV dengan icon pendirinya Surya Paloh ternyata hanya 'proxy'. Penguasa sesungguhnya bukan Surya Paloh, itu sebabnya, direksi dan pemred Metro TV 90% cina atau non muslim dan sempat menghina, menghujat, melecehkan islam. Terakhir liputan tentang ROHIS, silahkan simak kultwit tentang alasan @Metro_TV "menghancurkan" Islam chirpstory.com/li/211684.
Jika bukan milik Paloh, lalu milik siapa @Metro_TV itu? Pasti kaget jika tahu faktanya Metro TV milik James Riady dan Antony Salim. James Riady juga memiliki media Beritasatu dan Lippo Grup. Sama saja dengan Chairul Tanjung yang hanya proxy Salim Grup di Trans Corp, Para Grup atau Bank Mega. Boneka para dewa cina. Artinya kisah Chairul Tanjung si anak singkong menjadi samar dan diragukan keabsahannya.
Metro TV milik PT Media Televisi Indonesia (MTI), dan MTI adalah anak perusahaan PT MULTIPOLAR, Lippo grup en.m.wikipedia.org/wiki/MetroTV. LIPPO GRUP adalah kerajaan bisnis James Riady, seorang agen china military intellegency berdasarkan hasil investigasi otoritas AS atas kasus Lippogate dan Bill Clinton yang melibatkan James Riady.
Jadi anda tak usah kaget ketika tahu LIPPO GRUP sangat eksis di Indonesia, ya karena aseng internasional membantu, yakni Global China Resources Ltd, sebuah perusahaan kedok China Miliatry Intelligence. Lippo juga dibantu oleh Salim Grup. Ayah James, Muchtar Riady mantan Dirut Bank BCA saat dimiliki Salim Grup. Lippo dan Salim adalah bersekutu.
Jadi, jangan heran, jika Surya Paloh tdk punya kuasa dan kewenangan sama sekali dlm menentukan kebijakan dan arah MetroTV
Kebijakan pemberitaan atau redaksi @Metro_TV datang dari James Riady. Agenda politiknya : Sekulerisasi Indonesia dan hancurkan Islam.
Sebab itu, Direksi PT Media Televisi Indonesia, semua cina, non muslim kecuali Surya Paloh. Sekedar tameng, bumper, pengelabuan publik. Siaran Metro TV ditentukan oleh pemrednya : Elman Saragih, Laurens Tato, Putra Nababan, Andi F Noya, Saur Hutabarat. Non muslim semua, naudzubillah.
"Apakah itu SARA ? Tidak. Tidak boleh menuduh SARA kepada non muslim. Hanya muslim dan umat islam yg boleh dituduh SARA. Itu protapnya. Hanya umat Islam Indonesia yang perilakunya SARA. RASIS. Diskriminatif. Teroris. Non Islam ga boleh dituduh seperti itu. Ga boleh" ulas TM2000Back.
Sama seperti perusahaan-perusahaan Lippo, Salim, Sinar Mas, Gemala Grup dll. Semua perusahan konglo cina ini perlakukan Islam bagai sampah. Warga kelas III. Apalagi di Gemala & Wahana Tata Grup milik keluarga Wanandi, tidak ada karyawan muslim yang ditunjuk jadi direksi, GM, dst.
Kembali ke Surya Paloh. Dua tahun lalu, via akun kami @triomacan2000 yg dihabisi antek Jokowi dan Peter Greenbreger salah satu direktur twitter. Kami pernah singgung pengakuan agen intelijen RRC yg mengeluhkan uang mereka US$ 30 juta yg diberikan ke Paloh tidak kembali. Menurut agen intelijen China itu, uang US$ 30 juta itu adalah fee pengurusan perusahaan minyak RRC agar disetujui menjadi rekanan Petral.
Namun usaha agen RRC itu gagal dan uang tersebut tidak dikembalikan. Kata agen-agen China itu : “No Problemo, that’s only peanuts !Uang kami banyak. Cadangan devisa RRC lebih USD 3000 milyar." RRC bahkan mau coba lagi dan mulai masuk ke CEPU via Suray Paloh cs.
Apa Yang Tersirat Dari Informasi Agen China Tadi?
Mereka (inteligen china) connected ke Surya Paloh, Metro TV, Media Televisi Indonesia. Ya wajar saja, Metro TV kan yang juga milik agen intelijen China,  James Riady. Jangan-jangan sebenarnya milik pemerintah RRC ?!  Sempurna!
Umat Islam Indonesia temukan kegagalan sempurna, Kompas didirikan dengan bantuan intelijen Amerika CIA, sedangkan MetroTv di bantu James Riady, yang disebut sebagai agen intelijen China.
Umat Islam Indonesia temukan kegagalan sempurna, Kompas didirikan dengan bantuan intelijen Amerika CIA, sedangkan MetroTv di bantu James Riady, yang disebut sebagai agen intelijen China. Metro Tv adalah TV pertama yang siarkan berita berbahasa cina atau mandarin.
Kesempurnaan konspirasi kristen protestan hampir berhasil, namun digagalkan lobi Paus Fransiskus pada 27/3/14, Presiden AS Barrack Obama sudah minta sahabatnya James Riady (JR) mundur dari capres Jokowi. Pull out JR pada saat Paus Fransiskus yang memaksa Obama mampir ke Vatikan seusai lawatan ke Ukraina 27 Maret 2014 lalu.
JR secara resmi, sebagai elit arkansas connection, tentu ‘patuhi’ perintah Obama. Di Tepian lain sebagai agen RRC, JR punya kewajiban. Tugas negara Komunis.
JR dan Jokowi diketahui telah khianati agenda USA dan lebih memilih poros China - Rusia sebagai sekutunya. Kok pilih Rusia- China? alasannya sederhana, sama-sama komunis dan Jokowi sejak 2006 sudah dipersiapkan Tokoh PKI sebagai Capres RI ke tujuh. Jokowi 2007-2009 bolak balik ke China dan Rusia belajar komunis.
Di lain pihak, mantan Ka BIN sdh mengetahui latar belakang Jokowi yang kader PKI. Dia rekrut Jokowi sebagai “agen dan bonekanya”. Latar belakang Jokowi yang penuh jejak PKI dibersihkan, dihilangkan. Dibuat sejarah palsu tentang Jokowi. Lalu Jokowi dipromosikan ke AS oleh Hendro Prioyono. Jokowi dipromosikan habis-habisan kepada Menlu dan Dubes AS. Dipuji sebagai tokoh yang berjasa besar tumpas teroristainment di Solo. Menlu dan dubes AS termakan promosi palsu ini. Jokowi pun dibantu pencitraannya dan jaringan internasionalnya oleh AS & agen-agen AS.
Selama beberapa tahun Jokowi jadi double jongos : RRC dan AS. Jadi kader PKI dan terus disupport AS. Dubes & menlu AS bolak-balik temui Jokowi. Setelah Jokowi jadi kader utama Komunisme atau PKI dan dibina juga oleh AS, lalu disusunlah rencana besar utk jadikan Jokowi capres. Semua detail rencana mewujudkan rencana besar itu dipersiapkan, termasuk membuat film Soekarno dan Jokowi yang menjijikan itu.
Mantan Ka BIN Hendro priono main di balik layar. Luhut Panjaitan yang gantikan sebagai “pembina Jokowi”. PT Rakabu Sejahtera didirika, Di PT Rakabu Sejahtra dicantumkan Gilang Rakabuming anak Jokowi yang saat itu usia 20 thn setor Rp 19.2 M (51%), Luhut Rp 15.5 M (49%). Untuk apa PT Rakabu Sejahtra didirikan tahun 2009? Tak lain untuk supply uang ke Jokowi agar tidak terlacak jika Jokowi butuh uang untuk rencana besar tadi. PT Rakabu Sejahtra tdk dapat disangkal lagi adalah pencucian uang, operasi politik dan operasi intelijen Luhut, Hendro, Jokowi.
PT Rakabu Sejahtra tdk dapat disangkal lagi adalah pencucian uang, operasi politik dan operasi intelijen Luhut, Hendro, Jokowi.
Semua berjalan mulus, Jokowi main dua kaki. Jongos AS sekaligus China. Partai Komunis Timor Leste juga bantu Jokowi, spirit komintern.
Tercatat belasan kali kunjungan pejabat-pejabat Timor Leste yang kader Fretilin / Partai komunis Timor Leste ke Solo dengan berbagai kedok / alasan, Sedangkan dari Partai Komunis China tercatat beberapa kali temui Jokowi melalui kedok organisasi sosial dan budaya.
Dua kekuatan raksasa dunia yg scra ideologi berbeda bisa berada di balik Jokowi karena peran sentral James Riady. Agen RRC sohib Clinton. Itu sebabnya, Jokowi yang no body pada awalnya, hanya dalam waktu 2 tahun bisa didudukan menjadi “Tokoh Nasional Terhebat (abal-abal).”
Itu sebabnya kekuatan uang, media, jaringan, oknum akademisi pelacur dari UI, LSM, tokoh-tokoh munafik, lembaga-lembaga survey itu semua sudah di booking untuk mendongkrak pencitraan Jokowi sang boneka dua negara adi daya ini.
Situasi Berubah, Rakyat Mulai Mencium Ketidakberesan dari Jokowi.
Akibat tekanan Paus Fransiskus yg memaksa Obama mampir ke Vatikan seusai lawatan ke Ukraina 27 Maret 2014 lalu itulah akhirnya James Riady (JR) secara resmi memang mundur dari pendukungan thdp capres Jokowi. Tapi, tugas negara (RRC) harus tetap dijalankan
Berapa ratus miliar dikucurkan RRC ke Metro Tv ? Tanya Surya Paloh. Benarkah ada 100 triliun masuk ke RI via pelabuhan Riau utk Jokowi? Informasi masuknya uang cash Rp 100 Triliun untuk Jokowi via Kapal laut ke pelabuhan Riau dari Singapore dapat di analisa kebenarannya.
Akun Triomacan2000 tahun lalu, sebelum bulan puasa 2013 bertemu dalam sebuah acara bertemu dengan kepala intelijen Singapore (SIS) yang baru. Dalam diskusi dengan pejabat tinggi Singapore Intelligence Service (SIS) itu, dia secara bergurau katakan RI akan dapat “gift” usia lebaran. Disambungnya lagi, ‘gift’ kado) untuk Indonesia usai lebaran 2013 itu tidak ada artinya dibandingkan kado untuk RI pada tahun depan (2014).
Pertemuan kami selanjutnya dgn seorang WNI teman lama yang juga adalah director bank DBS Singapore. Ada info menarik dari teman itu. Infonya : “ada pengumpulan uang rupiah dalam jumlah besar yang telah terjadi sejak tahun 2010. Ratenya bagus. Tinggi, di atas normal”, teman itu bahkan tawarkan kami untuk bawa (selundupkan uang rupiah) ke Singapore. Dia berani beli dengan harga 300 di atas basis point ! Untuk apa uang rupiah dikumpulkan di Singapore dalam jumlah besar ? Apalagi jika bukan untuk kepentingan pilpres 9 Juli 2014. Uang rupiah yang dikumpulkan di Singapore dimasukan dalam kontainer dan dikapalkan ke Riau, suap oknum otoritas pelabuhan. Beres deh.
Singapore, AS, China, Australia, Israel dan negara-negara asing tentu punya kepentingan besar terhadap Indonesia. Kuncinya ? Jokowi si jongos yang akan membantu tahun depan 2015 CAFTA berlaku. ASEAN - China tidak ada lagi hambatan pajak/bea masuk. RI pasar luar biasa besar. Daya kompetisi RI lemah. Secara ekonomi RI akan dihabisi, dikuras tuntas. Secara politik RI akan dimatikan. Neokolonialisme dan neo imperalisme diterapkan.
RI menjadi negara jajahan. Pribumi dan umat Islam RI kembali jadi inlander jajahan. Garuda Indonesia semaput dibelit naga china komunis.
Sebagian fakta tentang jokowi sudah dimuat disini dua tahun lalu >> masih ga percaya? Kader PKI emang bebal hehe faktajokowi.blogspot.com
Waspada, asing dan aseng terus merusak kedamaian Indonesia. Jadi bohong kalo Jokowi tidak bilang 'Ora Mikir Copras Capres, padahal sudah tau mau jadi Capres, disini selengkapnya. [dzarwatusanam/voa-islam.com]
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/liberalism/2014/07/08/31469/mafiawar22-ora-mikir-copras-capres-jokowi-bocal-bacel-jadi-rebutan-cina-as/#sthash.SSjwAoaX.ulZsG3Q0.dpuf
Read more ...
Designed By