Breaking News

Jumat, 18 Juli 2014

Bohong Kalau Jokowi Yakin Menang, Buktinya Ia Tidak Berani Mundur Dari Gubernur DKI Jakarta



Kedua kubu pasangan calon presiden, baik dari Prabowo-Hatta maupun Joko Widodo-Jusuf Kalla, mengklaim keluar menjadi pemenang dalam pertarungan Pilpres 2014. Padahal, Komisi Pemilihan Umum baru akan mengumumkan hasil perolehan suara pada 22 Juli mendatang.

Bahkan, kubu Jokowi secara percaya diri sudah melakukan deklarasi kemenangan di Tugu Proklamasi dan disertai konvoi ke Bundaran HI beberapa waktu lalu. Kendati sudah yakin menang, Jokowi masih belum berani mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Hal ini pun mendapatkan sindiran keras dari Ketua Partai Gerindra DKI Jakarta. Dia beranggapan, kalau Jokowi sudah merasa yakin keluar menjadi pemenang, mengapa tidak langsung mengundurkan diri dari jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Joko Widodo sudah merasa kalah, makanya dia tetap menajabat sebagai gubernur. Kalau dia yakin menang, kenapa dia tetep menjadi gubernur? Mundur dong,"
sindir Ketua Gerindra DPD DKI Jakarta, Muhammad Taufik, Selasa (15/7/2014).

Karena itu, Taufik yang juga anggota DPRD DKI Jakarta terpilih ini meyakini bahwa pemenang hajatan pesta demokrasi lima tahun sekali ini adalah pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Selisihnya berapa persen tak menjadi masalah. Yang jelas tanggal 22 Juli nanti Prabowo-Hatta akan dinyatakan menang oleh KPU," tegasnya.

Sebagaimana diketahui, kedua kubu kerap mengklaim kemenangan dalam Pilpres 2014. Keyakinan keduanya berdasarkan pada hasil hitungan cepat berbagai lembaga survei dan real count yang dilakukan dari internal masing-masing calon. Namun, keputusan sepenuhnya hanya ada di KPU yang baru akan merilis pada 22 Juli nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By