Breaking News

Rabu, 16 Juli 2014

Jokowi Hanya Tunduk Pada si Mbok Daripada Rakyat, Eggi Siap Lawan Prabowo Jika Ingkar Janji



Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dianggap sebagai sosok yang paling tepat untuk memimpin negara Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Eggi Sudjana, Anggota Tim Pemenangan Prabowo-Hatta di hadapan sejumlah perwakilan para buruh.

Menurut Eggi, hanya pasangan Prabowo-Hatta yang berani memaparkan visi misi untuk kesejahteraan para buruh. Pasalnya Prabowo menjanjikan gaji buruh Rp 6 juta jika dirinya terpilih jadi Presiden Republik Indonesia.

“Kalau Prabowo presiden gaji buruh Rp 6 juta. Maka jangan sampai Prabowo jadi presiden tidak menepati janji. Kita lawan saudara-saudara jangan mengkhianati,” kata Eggi dalam acara Prabowo-Hatta Bersama Buruh dan Masyarakat Solidaritas Buruh untuk Palestina di Senayan, Jakarta, seperti dikutip dari Merdeka.com, Kamis (17/7/2014).

Lebih lanjut, Eggi pun menyindir calon presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggapnya telah menghianati warga DKI Jakarta. Eggi menyebut Jokowi munafik karena lebih tunduk terhadap mandat Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri ketimbang mandat warga Jakarta.

Menurut Eggi, Jokowi yang sudah berjanji akan memimpin DKI Jakarta selama 5 tahun, telah berkhianat dengan maju

sebagai calon presiden. “Dia lebih tunduk Mami Mega daripada mandat rakyat. Ini ciri-ciri munafik,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan bahwa buruh akan ikut mengawal penghitungan rekapitulasi Pilpres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Rencananya KSPI juga akan menurunkan 10 ribu buruh untuk menggelar aksi damai.

“Kita ingin kawal dengan aksi damai, bukan untuk intimidasi apalagi rusuh,” tegas Said.

Said menjelaskan, pengerahan massa buruh yang akan berkumpul di KPU itu bertujuan untuk mengimbangi massa kubu Jokowi-JK. Said mengatakan bahwa pihaknya tidak ingin ada intimidasi dalam proses penghitungan suara dari pihak mana pun.

Rencananya, KPU sendiri baru akan mengumumkan hasil rekapituasi suara Pilpres 2014 pada hari Selasa, 22 Juli 2014, mendatang. Hasil penghitungan versi KPU ini lah yang nantinya akan jadi penentu capres mana yang akan menang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By