Kepolisian Daerah Jawa Tengah
menggerebek sindikat hacker dari Cina di sebuah rumah di Jalan Papandayan nomor
73, Gajah Mungkur, Semarang. Sebanyak 34 warna asing asal negeri tirai bambu
diringkus aparat Polda berpakaian preman.
“Penggerebekan hacker-hacker dari
warna negara China. 34 orang ditangkap,” kata Kepala Polda Jawa Tengah,
Inspektur Jenderal Nur Ali, Sabtu (19/7/2014).
Dari pantauan, aparat Polda
berpakaian preman masih berada di rumah dua lantai tersebut mengamankan para
hacker-hacker dari China. Informasi yang dihimpun, petugas berhasil menangkap
30 laki-laki dan 4 perempuan.
Operasi ini dikabarkan sudah digelar
sejak pukul 22.00 WIB, kemarin. Namun, hingga saat ini operasi tersebut masih
berlangsung.
Di Papandayan, para Hacker ini
mengontrak rumah milik warga, Jaenal. Konon, mereka bisa sampai ke Indonesia
tanpa menggunakan pasport. Di sini merek mempekerjakan dua pembantu Daryanti
(40) Suyati (23). Masing-masing digaji Rp 5 juta per bulan.
Puluhan hacker yang
mengontrak rumah di Jalan Papandayan Nomor 73 Gajahmungkur, Semarang, Jawa Tengah,
dikenal tertutup. Isrina, seorang perempuan yang berjualan makanan ringan di
warung persis di seberang rumah kontrakan mereka, mengaku belum pernah melihat
satu pun warga China tersebut bersosialiasi.
“Mereka enggak pernah keluar. Kalau
keluar naik mobil atau taksi. Warga tidak tahu siapa mereka, karena mereka
tidak pernah membaur,” kata Isrina di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2014).
Padahal, kata Isrina, mereka sudah
menetap di rumah tersebut hampir setengah tahun lamanya. “Sudah lima bulanan mereka
tinggal di sini,” ujar Isrina menambahkan.
Namun, kata Isrina, para hacker
tersebut mengutus seorang pembantu apabila mendadak ingin membeli sesuatu.
“Terakhir rewangnya (pembantunya) beli air mineral kemarin di
sini. Biasanya kalau mau beli apa-apa pasti utus pembantunya,” ungkap Isrina
seraya mengaku tidak tahu kegiatan mereka selama ini.
Sejumlah personel polisi menangkap
mereka, hari ini. Kepala Polda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Nur Ali, dalam
pesan singkat menyakan sebanyak 34 hacker asal Cina berhasil dibekuk polisi.
“Penggerebekan hacker-hacker dari warna negara China. 34 orang
ditangkap,” ungkap Nur Ali menegaskan.
Seorang perwira polisi yang ikut
operasi ini menyatakan operasi ini inisiatif langsung dari pusat. Setelah
merasa cukup menginterogasi, polisi langsung membawa mereka ke Markas Besar
Kepolisian RI. “Soalnya harus cepat. Kita punya waktu 1 x 24 jam untuk
memeriksa mereka. Ini langsung menuju Bandara,” kata dia seraya menyatakan
namanya tidak mau ditulis.
Di Duga Penangkapan 34 Hacker Asal China Peretas situs
KPU
Kali ini Sindikat hacker asal China
dibekuk di Semarang sabtu 19/07/2014 Sebanyak 34 warga asing asal China
digerebek Kepolisian Daerah Jawa Tengah di sebuah rumah di Jalan Papandayan
nomor 73, Gajah Mungkur, Semarang. Puluhan tirai bambu yang diringkus
aparat Polda berpakaian preman tersebut diketahui merupakan sindikat hacker.
“Penggerebekan hacker-hacker dari
warna negara China. 34 orang ditangkap,” kata Kepala Polda Jawa Tengah,
Inspektur Jenderal Nur Ali, dalam pesan singkatnya, Sabtu (19/07/2014).
para hacher ini mengontrak rumah
milik warga, Jaenal. Konon, mereka bisa sampai ke Indonesia tanpa menggunakan
pasport. Di sini mereka mempekerjakan dua pembantu Daryanti (40) Suyati (23).
Tidak tanggung-tanggung, masing-masing pembantu tersebut digaji Rp 5 juta per
bulan.
Hingga saat ini aparat Polda
berpakaian preman masih berada di rumah dua lantai tersebut mengamankan para
hacker-hacker dari China. Informasi yang dihimpun, petugas berhasil menangkap
30 laki-laki dan 4 perempuan.
Operasi ini dikabarkan sudah digelar
sejak pukul 22.00 WIB, kemarin. Namun, hingga saat ini operasi tersebut masih
berlangsung.
Perempuan misterius
Seorang perempuan misterius
mendatangi rumah di Jalan Papandayan 73 Semarang, tempat di mana 34 hacker asal
China digerebek aparat Polisi berpakaian preman. Dia terlihat berusia di atas
35 tahun, berkulit putih, bermata sipit dan menenteng handphone Android merek
Samsung. Perempuan tersebut mengenakan busana kemeja putih, dan celana
jins biru. Rambutnya yang sebahu diikat namun tidak rapi.
Belum diketahui identitas perempuan
tersebut. Petugas berpakaian preman segera membawanya masuk ke dalam rumah
sebelum wartawan mengkorek maksud kedatangannya tersebut.
Penangkapan 34 Hacker asal china di
semarang di duga ada kaitannya dengan perhitungan suara pilpres yang berbeda
jauh dengan hitungan manual c1 menurut sumber dari partai gerinda yang tak
ingin namanya di sebutkan melihat kilas balik ke belakang tentang Hacker dari
china yang kerangkeng di semarang udah 5 bulan berada di indonesia ada apa
mereka di siapkan.
Kita liat kilas balik Hacker china lakukan :
Serangan hacker atau peretas asal China kembali mengancam Amerika Serikat. Bahkan dalam suatu serangan, hacker China dikabarkan mampu menembus dan mengakses sistem senjata Amerika Serikat.
Pada tahun 2013, Google mengungkap
adanya serangan yang disebut berasa dari China. Tujuan dari aksi diklaim untuk
mencuri intelektual properti dari raksasa internet itu.
sebelumnya situs resmi Komisi
Pemilihan Umum (KPU) tidak bisa diakses di alamat web www.kpu.go.id situs itu tak bisa dibuka. Apa kata
komisioner KPU tentang ini?
“Kalau dilihat dari web tidak ada
problem. Saya nggak tahu kalau ada hal-hal di luar itu,” ujar Komisioner KPU
Ferry Kurnia Rizkiyansyah di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar