Breaking News

Rabu, 16 Juli 2014

Ini Yang Membuat Jokowi 'Panas Dalam', Di Bangkalan Prabowo-Hatta Raih Suara 81,20%



Perolehan suara pasangan Capres - Cawapres Prabowo - Hatta mampu mengungguli pasangan Jokowi - JK di Kabupaten Bangkalan. Pasangan dengan nomor urut satu itu unggul 81,20 persen atau 644.608 suara dari total 793.866 suara sah. Sementara Jokowi - JK hanya mampu memperoleh 18,8 persen atau 149.258 suara.

Perolehanan suara itu diketahui setelah 18 Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) membacakan form DA dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilpres dan Wapres oleh KPU Bangkalan di Aula PKPN, Rabu (16/7/2014).

Dari total surat suara yang disebar sebanyak 983.518 lembar, 803.599 surat suara yang digunakan pemilih. Suara sah terhitung 793.866 suara dan 9.733 suara tidak sah. Sisanya, 179.919 warga memilihtidak hadir ke TPS.

Dalam rapat pleno itu, saksi dari pasangan nomor urut dua, Suyitono mengajukan keberatan yang disampaikan setelah rekapitulasi usai. Menurutnya, jomplangnya perolehan suara Jokowi - JK dengan Prabowo - Hatta tak lepas dari peran sebagian besar kepala desa yang menjadi tim pemenangan. "Sehingga terjadi penekanan-penekanan kepada PPS dan KPPS. Bisa dilihat dari tingkat kehadiran di setiap desa yang mencapai 90 - 95 persen," papar Suyitno di hadapan awak media.

Selain itu, timnya juga menemukan banyak coretan tipe-x pada formulir C1. Padahal, di papan plano pihaknya telah mendokemtasikan hasil perolehan suara. Perubahan angka itu, disebutkan Suyitno seperti 135 berubah

menjadi 35. Angka 118 berubah menjadi 18. "Hal itu kami temukan di Desa Pesanggrahan Kecamatan Kwanyar dan Desa Sambiyen Kecamatan Konang," sebutnya.

Temuan-temuan itu, dijelaskan Suyitno, sengaja tidak dilaporkan kepada pihak Panitia Pengawas Kabupaten (Panwaskab) Bangkalan. Ia mensinyalir, telah terjadi kongkalikong sehingga panwaskab dengan tim pemenangan pasangan lain. "Laporan kami sebelumnya belum juga ditindaklanjuti. Kami tidak melaporkan atas temuan perubahan pada formulir C1," tandasnya.

Ketua KPU Bangkalan Fauzan Jakfar menyatakan, keberatan yang disampaikan pihak saksi dari nomor urut dua itu tidak terkait dengan proses rekapitulasi yang baru saja usai. Keberatan itu terkait proses rekapitulasi yang telah dilaksanakan di tingkat KPPS dan PPS. "Seharusnya, tiap tim sukses segera melaporkan saat itu juga ke panwas. Tapi hingga saat ini tidak ada satu pun laporan, sehingga rekapitulasi di tingkat PPK dan PPS berjalan lancar," tegasnya.

Hal senada diungkapkan Ketua Divisi Penindakan Panwaskab Bangkalan Fajar Hariyanto mengaku belum juga menerima laporan hingga saat ini. "Belum ada soal proses pemilihan. Namun terkait kesalahan administrasi di masa kampanye ada dan sudah kami rekomendasikan,: singkatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By