Kita lanjutkan arsip kulwit @triomacan2000 tentang
Siapa Jokowi Sesungguhnya. Pada bagian pertama telah dibahas kinerja Jokowi sebagai
walikota Solo. Bagi yang belum baca, silakan dibaca terlebih dahulu di sini.
Kali ini tentang kebobrokan Jokowi: kemunafikan, kebohongan dan pencitraan
palsu Jokowi. Selamat membaca.
Kita tahu ada beberapa isu atau topik yg dongkrak popularitas Jokowi sbg walikota Solo dalam hampir setahun terakhir ini. Isu/topik itu al. :
- persetruannya dgn Gub Jateng terkait lahan eks pabrik es sari petojo yg dikatakan Jokowi sbg benda cagar budaya (BCB).
- Topik penataan PKL (Pedagang Kaki Lima) di kota solo yg citrakan jokowi sbg pemimpin inspiratif dan pembela PKL,
- topik mobil esemka
- Topik tentang masuknya Solo sebagai kota terbaik pada salah satu lembaga internasional, dll.
Mari kita bahas 1 per 1
faktanya
Awal perseteruan Jokowi dgn
Bibit Waluyo Gub Jateng adalah ketika Jokowi secara terbuka nyatakan
PENOLAKANNYA atas rencana Gub Jateng. Gub Jateng merencanakan membangun Mal dan
Hotel di atas lahan eks pabrik es yg sdh tdk beroperasi sejak puluhan tahun.
jokowi TOLAK !
Jokowi tegaskan bhw lahan itu
adalah Benda Cagar Budaya (BCB). Bibit Waluyo Gub Jateng marah dan ejek Jokowi
: “walikota bodoh”. Ejekan Gub Jateng ini langsung “digoreng” Jokowi jadi isu
sentimen ketersinggungan warga solo thdp Gub Jateng. Bibit dikritik habis2an.
Benarkah statement Jokowi
thdp status lahan eks pabrik es itu sbg BCB? Knp Gub Jateng marah? Bgmn fakta
sebenarnya? Mari kita bahas.
Bibit waluyo pantas marah
pada Jokowi krn sdh jelas bhw sesuai SK Walikota Solo No. 646/116/1/1997 lahan
tsb TIDAK termasuk BCB! Lalu, wakil walikota solo juga sdh pernah kasih
statement, rencana pembangunan mal & hotel di atas lahan tsb sah dan
legal. Wakil walikota hny minta agar para pedagang kaki lima yg selama ini
berjualan di depan komplek eks pabrik es tidak digusur. Namun Jokowi
bersikeras tolak rencana Gub Jateng itu. Dia cari2 dasar penolakan dan
ketemulah surat BP3 Jateng No. 11-72/ska/TB/1964
Surat BP3 Jateng itu sendiri
status dan kedudukan hukumnya jauh dibawah SK walikota No.
646/116/1/1997. Apalagi surat BP3 Jateng itu hny merupakan catatan
inventarisir ttg BCB. Blm ada penetapan BCB nya dari menteri pariwisata sampai
skrg. Bahkan yg lucunya & buat Jokowi seharusnya MALU adalah, surat BP3
jateng itu hny cantumkan RUMAH DINAS di eks pabrik yg disebut sbg BCB.
Luas lahan eks pabrik itu
12.419 m2. Rencana pemanfaatan lahan oleh Gub hny 9.726 m2. Tdk termasuk lahan
dimana R.dinas itu berdiri. Tapi JOKOWI terus maju dan manfaatkan isu
perseteruannya dgn Gub Jateng jadi isu nasional. Seolah2 Gub Jateng menghina warga
solo
Untuk menghilangkan malu dan
kesan kebodohannya, Jokowi lalu bentuk tim ahli utk seolah2 mengkaji lagi
status BCB eks pabrik es itu. Bibit wayulo sendiri “mengalah”. Dia tahu bhw
opini masyarakat berpihak pd Jokowi meski jokowi salah dan ngawur dlm
ucapannya. Bibit waluyo sadar bhw Jokowi jagoan dlm memainkan isu dan
memanfaatkan kelemahannya jadi kekuatan. Seolah2 terzalimi. Pencitraan.
Kasus “pemadaman listrik”
Lampu Penerangan Jalan umum oleh PLN di kota Solo juga jadi bukti betapa Jokowi
mampu memutarbalikan fakta. Dgn kemampauan komunikasinya, wajahnya yg lugu,
penampilannya yg bersahaja dst : Jokowi mampu pojokan siapa saja termasuk PLN
& Bibit
Dalam kasus PLN vs Jokowi
misalnya. Sdh jelas pengakuan wakil walikota bhw anggaran PJU yg utk dibayar ke
PLN sebesar 12.3 M dialihkan. Uang 12.3 M yg seharusnya dibayarkan ke PLN
sebagian digunakan utk membiayai program PMKS & BPMKS kota solo. Akibatnya
pemkot nunggak. Tapi lagi2 Jokowi mampu bikin opini seolah2 PLN yg salah.
PLN yg dikritik habis2an. Padahal PLN sdh setor PPJU setiap bulan ke pemkot.
Setoran pajak penerangan
jalan umum (PPJU) yg besarnya 9% dari total tagihan seluruh pelanggan rutin
diterima oleh pemkot Solo. Seharusnya, setelah Pemkot Solo kembali bayar
tagihan PJU ke PLN, pemkot masih ada surplus 420 juta per bulan. Bukan malah
nunggak!
Akibat penyalahgunaan
anggaran PPJU oleh Pemkot Solo (utk PMKS/BPMKS) itu, pemkot & DPRD solo
terpaksa anggarkan dana utk bayar PLN. Cukup? Ternyata tidak. Jokowi menutupi
kesalahannya dgn menyalahkan PLN Solo yg ditudingnya over tagihan. Dia panggil
BPKP utk audit
Oh ya, sebelumnya, akibat PLN
yg dikritik habis2an krn padamkan lampu jalan umum di Solo, PLN solo mengalah
dgn nyalakan lagi PJU. Akibatnya, semua pejabat PLN Solo mendapatkan sanksi
dari Dirut PLN dahlan iskan dgn ditunda kenaikan pangkat mereka selama 1
thn. Akibat ulah Jokowi, pejabat2 PLN Solo yg menanggung akibatnya.
Kasihan mereka yg hny jalankan tugas dari direksi PLN.
Lalu, hasil audit BPKP
temukan ada lebih 4000 dari 17.000 ribu titik PJU yg dinyatakan ilegal dan tdk
masuk dlm catatan Dinas KP Solo. Pemkot Solo minta diskon pengurangan tunggakan
yg totalnya 9 M itu. PLN tidak mau karena pengawsan PJU liar adalah kewenangan
pemkot. Tapi intinya bukan itu. Melainkan adalah adanya kesemrawutan tata
kelola keuangan Pemkot Solo terkait pembayaran tagihan PJU PLN
Pemkot Solo juga dituduh
tidak tahu penyusunan prioritas. Tagihan PLN tidak dibayar krn alasan ga ada
uang. DPRD solo temukan byk anggaran yg tak penting justru diadakan oleh Jokowi
seperti pengadaan kendaraan dinas & baju seragam ketua RT. Jg penghamburan
anggaran milyaran rupiah uang negara utk proyek THR sriwedari solo yg mangkrak
krn ternyata status tanahnya bermasalah
Setelah pencitraan via
penggorengan isu peseteruannya dgn PLN dan Gub Jateng skrg kita bahas
pencitraan palsu Jokowi via PKL.
Perpindahan atau relokasi
1000 PKL dari sekitar monumen banjasari ini diklaim sukses besar dgn pendekatan
personal Jokowi. Menurut pengakuan Jokowi tdk kurang 50 kali dia undang makan
dan ramah tamah para pedagang utk bisa dibujuk pindah ke lokasi baru. Akhirnya,
terjadilah bedol pedagang secara sukarela sehingga fungsi sekitar monumen dpt
kembali menjadi ruang publik.
Apakah ini prestasi luar
biasa? Dgn waktu yg lama, biaya besar dan 54 kali pertemuan? Mari kita cari
bandingannya. Di Makassar ada pantai Losari. Disana terdapat ratusan PKL yg
berjualan setiap malam sehingga pantai tdk berfungsi jd rung publik. Walikota
dan warga keluhkan masalah ini. Suatu waktu walikota diskusi cari solusi dgn
Pak JK sang wapres yg terkenal cerdik itu.
Apa usulan solusi Pak JK? “Ah
itu sih gampang..kamu walikota harus cerdik sedikit, mereka akan pindah tnp
disuruh. selesai masalah”
Walikota bingung tp sangat
tertarik. “bgmn caranya Pak JK? Tanpa dipaksa masak mereka mau pindah semua?”
tanya walikota makassar
Lalu Pak JK jawab: “begini
caranya. Kamu buat acara pasar malam dan aneka hiburan di pulau sebrang pantai
itu setiap malam. Pasti mereka semua pedagang akan pindah. Pedagang itu kan
ingin barangnya laku. Ga peduli lokasinya dimana!” walikota jalankan usul JK.
Hasilnya? Tdk sampai 1 bln
sejak diadakan pasar malam & aneka hiburan di pulau seberang pantai, semua
pedagang pantai losari PINDAH! Walikota makassar senang. Pantai bisa
ditata kembali jadi ruang publik dan dipercantik. Sampai sekarang. Biaya kecil,
waktu cepat!
Bgmn dgn Jokowi? Para
pedagang eks Banjasari yg telah pindah, skrg byk yg lari pindah berdagang di
tempat lain. Ga laku. Akses sulit. Cerita sukses relokasi pedagang eks
banjasari hny sebentar dan tak bertahan lama. Juga sama nasibnya dgn PKL2 lain
di Solo.
Solo kini kembali sumpek dgn
PKL2 yg semrawut & menyita ruang publik. Bahkan Perda No. 3/2008 ttg
Penataan PKL diminta dicabut. Para Pedagang Kaki lima termasuk yg
bergabung dalam Asosiasi PKL Solo (APS.) desak Jokowi/DPRD batalkan perda itu
krn gagal total!
Contoh lain kegagalan
penataan PKL itu : PKL di Blkg UNS sepanjang Jl. KH Dewantoro yg dipindah ke
pasar Panggungrejo. Gagal Total. Bayar sewa kios di Lokasi baru sj mrka
tdk sanggup. Blm sempat semua dipindahkan, PKL yg sdh direlokasi pun tak mau
lagi, kabur semua! Banyak banget kasus penataan PKL solo yg gagal dan
tidak seindah yg diceritakan atau dicitrakan Jokowi ke publik
Jakarta/Indonesia.
Setelah ungkap penipuan dan
pencitraan palsu dari Jokowi ini, sy akan bongkar lagi pencitraan palsunya yg
lain : Esemka & antikorupsi. Saya akan informasikan seluasnya kepalsuan
Jokowi agar publik dapat menilai siapa sebenarnya dia. Integritas dan
kinerjanya.
Informasi ini semata2 utk
pencerahan. Jika dibanding2kan saya dgn JK atau Djan Faridz, terus terang saya
tdk ada apa2nya. Namun yg pasti, motif JK & Djan Faridz dukung jokowi
ada muatan bisnis. Termasuk motif JK yg “dendam” krn proyek monorelnya
dibatalkan. Pdhl pembatalan Proyek Monorel oleh Pemprov DKI krn tdk ada
jaminan pemerintah pusat dan subsidi yg diminta tak masuk akal.
Cukup sekian. Nanti kita lanjutkan. Msh bnyk bukti2 ttg kemunafikan, kebohongan dan pencitraan palsu Jokowi. Terima kasih. Merdeka !
Demikian arsip kulwit @triomacan2000 tentang Kebobrokan Jokowi: kemunafikan, kebohongan dan pencitraan palsu Jokowi. Baca juga bagian selanjutnya.
Sumber : rodazaman.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar