JOKOWI AHOK MENUNGGU WAKTU TERSANGKA
KORUPSI
Masih Ingatkah betapa Bus Transjakarta
menjadi salah satu program unggulan JOKOWI AHOK di
Tahun 2013. Karena dianggap sukses, maka JOJOWI-AHOK menjadikan Bus
Transjakarta sebagai syarat untuk dipoenuhi dalam APBD 2014. Ketika merebak
kasus BUS KARATAN di kisaran FEBRUARI 2014, JOKOWI dan AHOK langsung berreaksi
keras hingga hari ini bahwa mereka berdua tetap mengancam tak akan membayar
sisa pembayaran Uang Bus Karatan Tersebut. Publik mulai curiga, apakah Jokowi
dan Ahok tidak mengetahui pengadaan BUS KARATN tersebut? Apakah mereka berdua
tidak memahami APBD ataukah melah mereka berdua adalah Mastermindnya. Dua PNS
di lingkungan Pemda DKI sudah jadi tersangka. Bimo Putranto pengurus PDI-P Jawa
tengah dan tangan kanan Jokowi sudah menyeruak mengatur tender tersebut. KPK
belum mengambil langkah. Data -data berikut di bawah ini akan memperlihatkan
bahwa: JOKOWI AHOK BERBOHONG dengan mengeluarkan ancaman tak akan membayar sisa
BUS KARATAN. Faktanya semua sudah lunas. JOKOWI AHOK.. MENUNGGU WAKTU
DITETAPKAN TERSANGKA.
Penulisan ini terispirasi dari Thread
di Kaskus yang kini sudah dihapus Adminnya :http://www.kaskus.co.id/thread/533dde9b0d8b468b608b479d/skandal--jokowi-ahok-pura2-tolak-sisa-pembayaran-bus-karatan-padahal-sudah-dibayar/
Bulan Maret, KOMPAS Juga siudah
mencium ketidak beresan alias kebohongan JOKOWI AHOK. Sebuah Tulisan berjudul
"4 Paket Pengadaan Bus Rusak Sudah Dibayar" :JAKARTA, KOMPAS.com —
Bus-bus baru transjakarta dan bus kota
terintegrasi bus transjakarta (BKTB) tak memenuhi spesifikasi teknis dan rusak.
Temuan Inspektorat DKI
Jakarta mendapatkan empat dari delapan
paket pengadaan bus ini sudah dibayar meski sebelumnya ada pernyataan bahwa
Dinas Perhubungan DKI Jakarta baru membayar uang muka pengadaan tersebut.
"Alokasi APBD 2013 untuk
pengadaan transjakarta sebesar Rp 848.112.775.000.
Kalau anggaran untuk BKTB, sebesar Rp
239,3 miliar," ujar sumber Kompas.com yang mengetahui hasil pemeriksaan
Inspektorat itu, Selasa (11/3/2014).
Dari anggaran tersebut, sebut sumber
ini, Dishub DKI telah membayar empat dari delapan paket pengadaan hingga
Desember 2013. Namun, dia mengaku tak tahu pasti nilai yang sudah dibayarkan
dari keempat paket itu.
Sumber tersebut mengatakan, pengadaan
transjakarta yang sudah dibayar adalah pengadaan paket 1, 3, dan 5, sedangkan
pengadaan BKTB yang sudah dibayar
adalah paket 4. Rencananya, sisa paket
dilanjutkan kembali pada 2014 dengan anggaran Rp 566.082.537.640. Besaran
anggaran tersebut sesuai dengan permohonan Kepala Dinas Perhubungan DKI
Jakarta. Sebelumnya, mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono
mengatakan, instansinya baru membayar uang muka sebesar 20 persen nilai
pengadaan 656 bus itu. Kompas.com belum mendapatkan konfirmasi kembali dari
Pristono. Pesan singkat yang dikirimkan ke nomor telepon seluler Pristono belum
mendapat balasan.
Sebelumnya diberitakan, bus baru yang
didatangkan Dishub DKI Jakarta mengalami kerusakan komponen. Misalnya, komponen
berkarat, berjamur, dan beberapa instalasi tampak tidak dibaut. Bahkan, ada bus
yang tak dilengkapi fanbelt mesin dan AC. Kondisi itu memicu tidak
beroperasinya sejumlah unit bus. Pemeriksaan Inspektorat DKI Jakarta
menyimpulkan ada dugaan penyimpangan pengadaan bus tersebut. Misalnya,
spesifikasi teknis dan gambar yang disusun BPPT tak dikaji ulang oleh Dishub
DKI. Selain itu, Dishub DKI juga hanya menyurvei harga perkiraan sendiri (HPS)
ke peserta lelang tanpa pembanding dari merek lain. Tak hanya itu, banyak
peserta lelang yang tidak melampirkan metode kerja dan sertifikasi ISO 9001.
Padahal, kedua hal itu adalah syarat pengadaan bus. Data terbaru, sejak awal
bus transjakarta diluncurkan pada 2004, tabung bahan bakar yang dipakai tak
layak. Temuan Inspektorat mendapatkan bahwa tabung bahan bakar gas yang
dipasang di bus transjakarta merupakan tipe
4. Tipe tersebut mudah rembes sehingga
rentan meledak. Kasus ini sedang didalami Inspektorat dengan beberapa pejabat
yang terlibat pengadaan sudah diperiksa, termasuk Pristono dan Sekretaris
Dishub DKI Drajat Adhyaksa.
Di bawah ini data yang kami ambil dari
APBD DKI 2013 http://www.jakarta.go.id/web/apbd/ca...1.07/2013%20P/ dan
Data dari blog Ahok yaitu http://ahok.org/berita/news/apbd-dki...-ketiga-dinas/ ,
MEMBUKTIKAN JOKOWI AHOK TAU TENTANG KETIDAKBERESAN PENGADAAN BUS JAKARTA, dan
KEMUNGKINAN TERLIBAT.
===================
Berita terkait :
44. DEMI BUS TRANSJAKARTA ASAL CINA,
AHOK KORBANKAN BAWAHAN ; https://www.facebook.com/photo.php?fbid=318986564915369&set=gm.662954060443670&type=1&theater
45. Mantan Timses Jokowi Ditantang
Gugat Azas Tigor ; https://www.facebook.com/photo.php?fbid=318987078248651&set=gm.662955697110173&type=1&theater
46. KEJAGUNG PERIKSA 10 SAKSI TERKAIT
KASUS BUS TRANSJAKARTA BERKARAT ; https://www.facebook.com/photo.php?fbid=318987991581893&set=gm.662956973776712&type=1&theater
47. SKANDAL BUSWAY, KAMERAD TUDING PDI-PERJUANGAN
AROGAN ; https://www.facebook.com/photo.php?fbid=318990601581632&set=gm.662964953775914&type=1&theater
48. Mega : Jokowi Capres PDIP,
Indonesia Dikangkangi Konglomerat Cina ; https://www.facebook.com/photo.php?fbid=318991321581560&set=gm.662966503775759&type=1&theater
Mengungkap Korupsi dari Bus Karat
TransJakarta ; http://www.gresnews.com/berita/politik/177192-mengungkap-korupsi-dari-bus-karat-transjakarta/
43, Jokowi Janji Jakarta Bersih,
Korupsi Dinas Pendidikan Kok Didiamkan? ; https://www.facebook.com/photo.php?fbid=318983508249008&set=gm.662949137110829&type=1&theater
Tidak ada komentar:
Posting Komentar