JAKARTA - DKI Jakarta satu-satunya provinsi yang menunggak pembayaran tunjangan profesi guru (TPG) PNS daerah periode 2010-2013. Jumlahnya lumayan besar, mencapai Rp 163 miliar lebih.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad
Nuh, mulanya sedikit malu-malu menyebut nama daerah yang dipimpin oleh Gubernur
Joko Widodo (Widodo) itu. Apalagi Kemdikbud sempat dikecam lantaran nama Jokowi
masuk naskah soal Ujian Nasional beberapa waktu lalu.
"Kenapa DKI muncul? Ini bisa (dinilai)
sensitif. DKI masuk karena uang TPG disalurkan pada provinsi, DKI yang
menyalurkan ke kabupaten/kota. Beda dengan Jawa Barat dan provinsi lain,"
kata Nuh, Jumat (25/4).
Ya, Menteri asal Jawa Timur itu
menyebut perlakuan terhadap Ibu Kota Negara dalam penyaluran TPG memang
berbeda, karena pusat tidak mentransfer dana TPG langsung ke kas daerah kota,
tapi via provinsi.
Meski menunggak, DKI tidak kekurangan
dana. Sebab, dana TPG yang ada di kas daerah DKI saat ini mencapai Rp 219
miliar lebih. Sementara tunggakannya hanya Rp 163 miliar. Sehingga ada selisih
sisa sebesar Rp 55,9 miliar jika semua hutang itu dilunasi DKI.
"Kalau semua disalurkan masih ada
sisa Rp 55 miliaran. DKI pun harus segera selesaikan hutang piutangnya pada
guru (paling lambat 30 April 2014). Kalau tidak kami tidak segan-segan
malaporkan ke penegak hukum," tegasnya.(fat/jpnn)
Sumber : jpnn.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar