Campur tangan AS terhadap pencapresan dan pencawapresan dari PDIP tiba2 berubah siginifikan atas permintaan Paus kpd Obama. Pertemuan tgl 14 April 2014 di rumah Jacob Soetoyo merupakan agenda dubes vatikan, CSIS dan umat katolik Indonesia.
Kuatnya
pengaruh James Riady respresentasi kristen fundamentalis, konglo2 hitam,
Koruptor BLBI thdp Jokowi resahkan umat katolik Indonesia. Umat katolik melalui
CSIS dan tokoh2nya meminta Paus di Vatikan menyampaikan keresahannya kepada
Obama pada pertemuan 27/3/14 di Vatikan. Pembicaraan mengenai aspirasi umat
Katolik oleh Paus kepada Obama dlanjutkan pada tgl 15 April 2014 di Washington
DC.
Untuk
bahan pertemuan Paus & Obama di Washington DC, diadakan pertemuan Dubes AS,
Meksiko, Vatikan dll dgn Mega/Jokowi di Rumah Jacob Soetoyo. Sebenarnya yang
menjadi tuan rumah dlm pertemuan Dubes AS- Meksiko - Vatikan - Turki cs dgn
Jokowi / Megawati itu adalah Dubes Vatikan.
Salah
satu hasil rapat Jokowi - Megawati di Rumah Jacob Soetoyo adalah permintaan
Dubes AS kpda Mega agar usung Jokowi - Jusuf Kalla.
Pertemuan
Paus Fransiskus dan Obama dlm acara Easter Prayer Breakfast 15 April 2014 di
Gedung Putih, Washington membahas Pilpres di RI. Paus menyampaikan pesan dan
permintaan umat Katolik Indonesia agar Presiden Obama memperhatikan aspirasi
umat Katolik RI. Paus menyampaikan dominasi dan determinasi kelompok Kristen
Indonesia melalui James Riyadi cs terhadap Jokowi dapat berdampak negatif.
Untuk
kurangi dampak negatif, Paus yg telah diberi masukan oleh Dubes Vatikan hasil
dari pertemuan di Rumah Jacob Soetoyo, meminta bantuan Obama. Salah satu
permintaan Paus Fransiskus adalah agar Presiden Obama membantu pencapresan
Jokowi oleh PDIP dlm satu paket dgn Jusuf Kalla. Jusuf Kalla sbg cawapres
Jokowi dinilai Paus lebih beri peluang Jokowi menang dlm pilpres karena suara
Islam Indonesia akan terpecah belah.
Paus
juga menyampaikan informasi kepada Obama bahwa pencawapresan Jusuf Kalla
mendampingi Jokowi akan meredam kemarahan umat Islam RI. Sentimen anti Jokowi
yang di deklarasikan Forum Umat Islam Indonesia, dapat digagalkan jika JK jadi
cawapres Jokowi. para pendukung JK, yakni para konglomerat Cina dibalik CSIS
dan Wanandi cs disebutkan sdh beri mahar ke Mega sebesar US$ 50 juta (600 M)
Konglomerat
di balik James Riyadi disebut2 juga sdh memberi mahar US$ 50 juta (600 M)
kepada PDIP/Mega saat pencapresan Jokowi bulan lalu.
Bersambung...
Sumber:
@triomacan2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar