SOLO – Pengusaha bengkel mobil dari Trucuk,
Klaten, H Sukiyat mengaku sepanjang hari Minggu (4/3/2012), dirinya mendapat
sejumlah ancaman dari berbagai pihak.
“Saya kan membeberkan masalah teknis
apa adanya, seperti yang saya ketahui, tetapi rupanya ada sejumlah pihak yang
tidak senang dengan apa yang saya beberkan,” ujar Kiyat melalui telepon kepada
Espos.
Kiyat mengaku dirinya pasrah saja,
tapi dirinya merasa lega telah membeberkan masalah mobil Esemka sesuai apa
adanya. “Prinsipnya, saya bukan orang politik, saya orang teknik. Jadi yang
saya ungkapkan masalah teknis sesuai dengan pengetahuan saya,” ujar Kiyat.
Dia enggan membeberkan siapa yang
mengancam dirinya, tapi bila nanti terjadi sesuatu terhadap dirinya, masyarakat
tahu bahwa memang ada sejumlah pihak yang ingin menyingkirkannya.
Terkait bantahan Direktur PT Solo
Manufaktur Kreasi (SMK), Sulistyo Rabono soal comot-comot komponen mobil lain,
Kiat menyatakan silahkan aja pihak hal itu dibantah. “Toh ada saksinya Kepala
SMK Trucuk yang tahu persis dimana membeli komponen yang comotan itu,” tutur
Kiat.
“Saya ini hanya orang cacat yang ingin
membagikan ilmu saya dalam memperbaiki body mobil, tidak ada sedikitpun
keinginan saya untuk mencari ketenaran atau yang lain-lain,” ujar Kiat.
Lebih lanjut Sukiyat mengatakan, jika
Jokowi dkk membantah apa yang dia katakan, maka dia mempersilakan mereka
menyebutkan darimana asal komponen-komponen mobil Esemka itu. “Tanyakan kepada
Jokowi, dimana di Indonesia yang membuat gardan mobil, transmisi box, axle
dll,” sambung Kiat, seraya menambahkan kalau memang ada pabrik yang memproduksi
komponen tiruan maka itu namanya pembohongan kepada publik. Danie H Soe’oed
sumber : solopos.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar