Breaking News

Rabu, 30 April 2014

Mark-up bus Transjakarta, ungkap 'kebobrokan' Jokowi



Sindonews.com - Kurang lebih dua tahun Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, boroknya sudah mulai terkuak.

Pasalnya, pembelian bus Transjakarta dari China yang menelan anggaran rakyat sebesar Rp1,5 triliun, diduga terindikasi tindak pidana korupsi.

"Jokowi ternyata tidak jauh dari indikasi korupsi," kata Ketua Presediun Komite Aksi Mahasiswa Untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) Haris Pertama kepada Sindonews, Jumat (14/3/2014).

Disamping harganya kelewat mahal dibanding bus sejenis dari Eropa dan Amerika, kata dia, yang paling tragis adalah bus-bus tersebut tidak dapat dioperasikan karena hampir semua komponennya rusak parah alias bobrok.

"Meski baru uang muka dari pembelian bus-bus rongsokan tersebut yang dibayar, namun hitungan sementara negara telah dirugikan Rp53 miliar rupiah," terangnya.

Begitu juga perusahaan-perusahaan yang ikut menang tender sangat kuat aroma persekongkolan antara Pemprov DKI dan pengusaha tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By