Breaking News

Selasa, 17 Juni 2014

BICARA FAKTA BUKAN ISU MURAHAN DAN BASI, KLARIFIKASI DEBAT CAPRES


1, TIM PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN INFLASI DAERAH----,
TPID bukan kerangka inti pemerintahan yang layak
dipertanyakan, itu produk pemerintahan SBY yang boleh saja
berganti nama apapun... kalau dalam militer tim semacam ini setara dengan tim mawar kopassus, beranggotakan 12 orang yang boleh ada juga boleh tidak ada dan tidak semua orang
perlu tahu karena memang cuma ada kalau ada potensi gangguan, muncul, semacam TAGANAnya basarnas,
semacam seksi keamanan di arisan ibu-ibu RT.... sifatnya insidentil,
boleh ada boleh tidak


2. TOL LAUT---
TOL LAUT, baik berupa bentangan fisik, maupun dalam bentuk floating ship adalah ide mahal yang yang tidak realistik karena sistem managemen angkutan, karena memiliki nilai penyusutan harga yang tinggi, seharusnya tumbuh sesuai dengan
pertumbuhan konsumennya... kalau pun pemerintah menyediakan kapal super besar untuk mengangkut semen dari jawa ke papua,apakah kebutuhan semen dipapua yang cuma
dihuni 5 juta orang (1/10 penduduk jawa barat) sudah membutuhkan semen yang begitu besar yang harus diangkut dengan sistem tol laut...

bukankah akan lebih efisien kalau
membangun pabrik semen di papua dari pada membuat kapal super besar untuk angkut semen ke papua, kebutuhan semen dipapua (demand) juga menjadi pertimbangan apakah sudah sebegitu ekonomisnya sehingga perlu di sediakan kapal induk..
bukankan dulu kita juga punya kapal tanker VVLC kemudian di jual ibu mega dengan alasan tidak efisien.


3. INDRUSTRI KREATIF ---
Dengan memeluk Jokowi, Pak Prabowo sebenarnya menampar dengan sangat telak jokowi, tentang industri kreatif, jokowi baru wacana tentang potensi internasionalisasi industri kreatif
sedangkan pak prabowo sudah melakukannya.. karena mas
didit putra tunggalnya adalah Designer Internasional yang mendesign Mercydes C700 special edition...

jokowi tidak tahu bagaimana menembus pasar industri kreatif dunia, prabowo sudah menjalankan... sedangkan masalah lighting, masalah
tata panggung yang disampaikan jokowi hanya ocehan nggak
penting yang bukan kelasnya seorang presiden membahas hal seperti itu, tapi cukup manager event organizer..


4. PENDIDIKAN ---
Ketika ditanya oleh Pak Prabowo tentang kebutuhan hingga 40
trilyun per tahun untuk menggratiskan pendidikan Gratis 12 tahun, jokowi menjawab dengan mudah seperti ketika dia menjawab dengan gampang bahwa banjir dan macet jakarta
bisa diselesaikan dengan gampang....

Selebihnya, dari 6 segmen, jokowi tiga kali dagang kartu sehat dan kartu pintar... padahal program itu dalam skala nasional sudah ada BPJS..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By